Pasien RSJ Jambi Ikut Berpuasa Ramadhan

Red: Christiyaningsih

Jumat 24 May 2019 19:22 WIB

Sejumlah pasien sakit jiwa menjalani proses rehabilitasi mental di Rumah Sakit Jiwa. (ilustrasi) Foto: Antara/Ampelsa Sejumlah pasien sakit jiwa menjalani proses rehabilitasi mental di Rumah Sakit Jiwa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Puasa rupaya tak hanya dijalankan oleh mereka yang sehat jasmani dan rohani. Pasien gangguan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi ternyata juga ikut menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan.

"Sebagian pasien memang berpuasa, terutama pasien yang telah menjalani rehabilitasi mental," kata Humas RSJ Jambi Singgih Jarot Santoso di Jambi.

Baca Juga

Pasien-pasien yang telah menjalani rehabilitasi mental di RSJ itu menjalankan ibadah puasa layaknya masyarakat pada umumnya. Hal yang membedakan yakni pada rutinitas yang dilakukan. Ini karena pasien-pasien RSJ itu juga menjalani rehabilitasi mental untuk memulihkan psikisnya.

Namun demikian, lanjut Singgih, tidak ada paksaan terhadap pasien di RSJ itu untuk menjalankan puasa. Ibadah puasa tersebut dilakukan bagi pasien yang mau berpuasa saja.

"Berpuasa bagi yang mau saja karena jika dipaksakan akan berpengaruh terhadap psikis mereka. Dengan kondisi yang berbeda mereka kan tidak diwajibkan untuk berpuasa," kata Singgih. Begitu juga dengan ibadah salat tarawih hanya dijalankan bagi pasien yang ingin menjalankan.

Pelayanan di RSJ itu selama Ramadhan tidak mengalami perubahan dari hari-hari biasa. Pelayanan kesehatan dibuka setiap hari kerja mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Namun jika pemeriksaan yang dilakukan hingga pukul 12.00 lewat, maka pemeriksaan tetap dilanjutkan hingga selesai. Pemeriksaan tetap lanjut karena penanganan terhadap pasien gangguan kejiwaan tersebut memakan waktu yang cukup lama.

Terpopuler