Tarif Tol Didiskon, BUJT Harapkan Kelancaran Konektivitas

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda

Jumat 24 May 2019 16:50 WIB

Sejumlah pengendara kendaraan roda empat keluar gerbang Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Depok, Jawa Barat, Jumat (24/5/2019). Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya Sejumlah pengendara kendaraan roda empat keluar gerbang Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Depok, Jawa Barat, Jumat (24/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang tergabung dalam Asosiasi Jalan Tol Indonesia sepakat untuk memberikan diskon sebanyak 15 persen untuk pengguna tol di waktu tertentu sebelum puncak mudik dan sesudah puncak balik. Pengurus Asosiasi Jalan Tol Indonesia yang juga menjadi Direktur Utama PT Nusantara Infrastruktur (Tbk) M Ramdani Basri mengharapkan dengan adanya hal tersebut dapat menimbulkan kepancaran konektivitas. 

Dengan lancarnya konektivitas, meski terdapat diskon namun tidak menurunkan pendapatan BUJT. "Kuncinya bisnis jalan tol itu adalah konektivitas. Semakin banyak konektivitas semakin banyak volume tarif yang ada," kata Ramdani dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (24/5). 

Baca Juga

Ramdani mengharapkan dengan adanya diskon tarif 15 persen akan diikuti juga dengan peningkatan volume yang besar saat potongan harga tersebut diberikan. Sehingga, kata Ramdani, jika dihitung secara keuangan karena ada penurunan tarif akan tertutup jika terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas.

Untuk itu, dia menegaskan satu-satunya yang paling penting yaitu konektivitas. "Karena konetivitas ini sudah berjalan dengan baik tidak hanya di kota-kota tapi juga di Jawa, di luar Jawa itu akan menambah volume yang kita harapkan lebih besar dari yang sudah-sudah," jelas Ramdani. 

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia yang juga sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan diskon tarif mencapai 15 persen untuk seluruh tol yang ada di Indonesia. "Tapi diskon kami berikan bukan pada puncak arus mudik tapi sebelum puncak mudik dan sesudah puncak balik," kata Desi dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (24/5).

Desi menjelaskan diskon tersebut akan diberikan pada 27-29 Mei 2019 tepat sebelum puncak mudik yang diperkirakan terjadi pada 30-31 Mei 2019. Sementara diskon pada arus balik akan diberikan pada 10-12 Juni 2019 sebelum puncaknya yang diperkirakan pada 7-9 Juni 2019. 

Terpopuler