REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbuka dengan yang segar sering kali identik dengan rasa manis, bahkan terlalu manis. Akhirnya, paduan segar dan manis ini malah menjadi bom waktu yang cukup berbahaya ketika dilakukan sebulan penuh.

Padunan segar dan manis ini berbahaya ketika makanan yang dipilih menawarkan sajian yang mengandung gula berlebih, ditambah lemak yang tinggi pula. Kesehatan menjadi ancaman, berat badan pun sangat kemungkinan bertambah.

Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya memilih bukaan segar dan manis yang alami. Salah satu yang bisa menjadi alternatif adalah lemon dan tebu. Keduanya bisa dipadukan dengan sempurna sebagai hidangan untuk berbuka puasa.

Vice President Plataran Venues & Dining Permana Sigidprawiro mengatakan, paduan lemon yang segar dan tebu yang manis sangat cocok untuk menu berbuka. Untuk itu Plataran Dharmawangsa menghadirkan menu minuman es temon atau tebu lemon.

"Ini terbuat dari campuran air tebu dan lemon, tanpa ada pemanis buatan lain," ujar Permana.

Untuk membuat es ini cukup dengan air perasan lemon dan tebu, tidak perlu ada tambahan lain, ditambahkan es, dan minuman sudah bisa menghilangkan dahaga seketika. Minuman ini pun menjadi hidangan khusus di Bulan Ramadhan untuk pengunjung di Plataran Dharmawangsa.

Sajian ini pun, menurut Permana, bisa dibuat di rumah sebagai minuman berbuka puasa. Ketimbang membuat sirup yang penuh gula, lebih baik meracik minuman yang alami dengan rasa yang tetap segar dan manis.