Pekerjaan Proyek Pengecoran Jalan di Banyumas Dikebut

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih

Kamis 23 May 2019 16:39 WIB

Pekerja melakukan aktivitas di lokasi pembangunan jalur ganda Kereta Api (KA) lintas selatan di antara Stasiun KA Madiun dengan Sasiun KA Barat, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (3/5/2019). Foto: Antara/Siswowidodo Pekerja melakukan aktivitas di lokasi pembangunan jalur ganda Kereta Api (KA) lintas selatan di antara Stasiun KA Madiun dengan Sasiun KA Barat, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (3/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Proyek pembuatan jalan beton yang sedang dikerjakan di sejumlah lokasi  di Kabupaten Banyumas, dikebut pengerjaannya. Kegiatan pengecoran tersebut, antara lain di dua titik di jalur selatan yang menghubungkan Bandung-Yogyakarta, dan satu titik di jalur yang menghubungkan Cilacap-Purwokerto.

Dari pemantauan, Kamis (23/5), untuk pekerjaan pengecoran jalan di jalur antara Cilacap-Purwokerto atau tepatnya di Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja, pekerjaan pengecoran sudah hampir selesai. Saat ini, pekerjaan hanya tinggal finishing. Namun arus lalu lintas di lokasi ini, masih diberlakukan sistem buka tutup.

Baca Juga

Sedangkan di jalur selatan wilayah Banyumas, ada dua lokasi proyak pengecoran jalan yang saat ini sedang dikerjakan. Yakni di Desa Klapagading Kecamatan Wangon dan di wilayah Kecamatan Kemranjen.

PPK Pelaksana Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas DIY, Yafoor Sulaiman, menyebutkan pengerjaan pengecoran jalan tersebut hingga saat ini masih dikebut dikerjakan. ''Pada H-10 sebelum lebaran, kegiatan pengecoran jalan dihentikan sementara agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan,'' katanya.

Dia menyebutkan, pada tahun 2019 ini sebenarnya ada dua proyek pengecoran jalan di jalur selatan Jateng. Yakni, di ruas antara Kecamatan Wangon hingga perbatasan Banyumas=-Kebumen sepanjang 10,2 km, dan ruas jalan batas Kebumen-Banyumas hingga batas DIY sepanjang 13,7 km.

Untuk ruas di jalur Wangon-Kebumen, pengecoran jalan sepanjang 10,2 km, dibagi-bagi dalam beberapa lokasi. Antara lain, untuk lokasi di Wangon dan sekitar Kecamatabn Kemranjen. ''Dari rencana pengecoran sepanjang  10,2 km ini, yang baru selesai sebelum lebaran sekitar 1,8 km. Jadi itu dulu yang kita selesaikan, sisanya dilanjutkan setelah lebaran,'' katanya.

Sementara terkait dengan persiapan lalu lintas menjelang lebaran, Dinas Perhubungan (Dinhub) kabupaten Banyumas telah melakukan beberapa persiapan. Kegiatan yang dilakukan mulai dari pembenahan rampu jalan, hingga mengkaji bentuk rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinhub Kabupaten Banyumas, Arif Akhmadi, sejauh ini memang ada beberapa titik kerap terjadi antrian kendaraan cukup panjang selama libur lebaran. Antara lain, di pertigaan Kaliori, Patikraja, Wijahan dan jalur Ajibarang-Bumiayu.

Untuk semua jalur tersebut, pihaknya masih menerapkan rekayasa lalu lintas seperti yang diterapkan tahun sebelumnya. Antara lain dengan membuat jalur memutar pada lokasi-lokasi persimpangan jalan.  ''Pilihan rekayasa yang bisa diterapkan memang tidak banyak, karena ruang jalannya juga terbatas,'' jelasnya.

Sementara untuk pemasangan rambu, dia menyatakan pihaknya telah sekitar 300 rambu penunjuk arah untuk membantu rekayasa lalu lintas. Melalui rambu tersebut, pengendara kendaraan akan diarahkan menggunakan jalan tertentu yang tidak berpotensi terjadi kemacetan.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta agar pengguna jalan dari arah Buntu yang hendak ke pantura, tidak melintas melalui Ajibarang. Hal ini mengingat potensi kemacetan yang terjadi di jalur Ajibarang-Bumiayu sangat tinggi. ''Lebaran tahun lalu, kemacetan di jalur ini tergolong sangat parah,'' ujar dia.

Terpopuler