Serunya Ngabuburit Milenial di Insan Cendekia Madani

Red: Agung Sasongko

Kamis 23 May 2019 16:38 WIB

Ngabuburit Milenial Dompet Dhuafa di Insan Cendekia Madani. Foto: Dok DOmpet Dhuafa Pendidikan Ngabuburit Milenial Dompet Dhuafa di Insan Cendekia Madani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roadshow Ngabuburit Milenial yang dihelat Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) bersama B3e Production dan Nurul Fikri berlanjut ke sekolah keenam, yaitu sekolah Insan Cendekia Madani (ICM). Acara yang dihelat pada (21/05) ini mendapat sambutan antusias dari warga sekolah.

Ngabuburit Milenial di ICM dihadiri oleh para siswa SMP dan SMA, yaitu Kelas 7, 8, 10, dan 11 yang berjumlah hampir sebanyak 200 anak. Mereka mengikuti setiap mata acara dengan tertib dan bersemangat. Pemutaran film series karya rumah produksi B3e Production makin menambah antusiasme para remaja itu. 

Saat sesi talkshow, mereka juga menyimak dengan penuh perhatian. Mereka membanjiri para talent B3e Production yang bertindak sebagai narasumber dengan rupa-rupa pertanyaan menarik dan kritis. Salah satu momen spesial adalah saat terjadi interaksi timbal balik antara Putri Mounda dengan salah satu penanya.   

Awalnya Mounda memberikan pesan kepada para peserta bahwa berbagi itu tidak perlu menunggu diri kita menjadi hebat terlebih dahulu. “Berbagi bisa kapan saja. Berbagi tidak hanya melulu soal materi, tetapi juga bisa berupa inspirasi,” ujar Mounda. 

Salah satu siswa kemudian menanggapi pernyataan Mounda tersebut dengan kritis. “Jika seperti pernyataan Kakak tadi, bagaimana kalau misalnya kita ternyata belum punya cukup ilmu lalu berbagi, bukankah itu dapat menyesatkan?” ungkapnya

Dengan senyum kemudian Mounda meluruskan pernyataannya agar tidak salah dipahami. “Prinsip dasar yang tidak boleh hilang adalah ilmu harus ada sebelum amal. Jadi ketika mau berbagi tetap harus punya ilmunya dulu agar tak menyesatkan. Dan berbagi tak harus yang susah-susah ya Adik-Adik, bisa dimulai dari hal sederhana yang kita punya, misalnya senyum,” pungkas Mounda. 

Imbauan berbagi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh para siswa saat momen donasi on the spot. Para siswa dan guru mendonasikan sebagian harta yang mereka bawa saat acara, hingga terkumpul 3 juta rupiah. Donasi tersebut kemudian akan disalurkan pada program-program DD Pendidikan. 

Demikianlah, Ngabuburit Milenial sejatinya bukan hanya acara untuk mengisi waktu jelang berbuka saja. Lebih jauh, acara ini dibuat untuk memberikan motivasi kepada para remaja agar dapat menggunakan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat. Juga acara ini menyerukan agar kelak para remaja dapat bertumbuh menjadi penerus bangsa yang kaya akan kreativitas dan memiliki kepedulian terhadap sesama dan bangsanya. 

 

 

Terpopuler