Ramadhan dan Hikmah Kebangsaan dari Shinta Nuriyah

Rep: Muhammad Nursyamsyi / Red: Nashih Nashrullah

Kamis 23 May 2019 08:36 WIB

Istri Alm. Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah Wahid. Foto: Republika/Iman Firmansyah Istri Alm. Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Istri Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurahman Wahid, Shinta Nuriyah, menggelar buka puasa bersama di Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, NTB, Rabu (22/5).

Sebelum berbuka, Shinta sempat memberikan tausiyah yang bertajuk "Dengan Berpuasa Kita Padamkan Kobaran Api Kebencian dan Hoaks".

Baca Juga

Shinta mengatakan kegiatan safari ramadhan, baik saat sahur dan berbuka puasa, di sejumlah daerah telah dilakoni sejak 20 tahun lalu. Shinta mengatakan kegiatan yang dilakukan murni kegiatan keagamaan dan kemanusiaan. 

Shinta ingin mengingatkan umat Islam agar menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. "Perbaiki ibadah puasa kita sebaik-baiknya karena sabda Nabi SAW, banyak yang berpuasa tidak dapat pahala apa-apa kecuali hanya lapar dan dahaga," ujar Shinta. 

Selain itu, Shinta juga ingin merajut tali persaudaraan dengan sesama anak bangsa. Bulan suci Ramadhan, kata Shinta, memberikan makna besar kepada anak bangsa untuk saling tolong menolong dan bisa merasakan kekurangan satu sama lain.

"Itu perwujudan persaudaraan sejati. Persaudaraan sesama anak bangsa itu pilar utama tegaknya negara kita," kata Shinta. 

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengaku gembira dengan kehadiran Shinta di NTB di tengah kondisi seperti ini. "Kita butuh sosok yang meneduhkan dan mampu merangkul semua pihak seperti beliau," ujar Zul. 

Zul menilai kehadiran Shinta juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat NTB dalam memperkuat persaudaraan sesama anak bangsa. "Saya kira Kota Mataram dan NTB bangga menjadi tuan rumah sosok yang begitu hebat," kata Zul menambahkan.

 

Terpopuler