Khofifah Sebut Stok Pangan Jelang dan Pasca-Lebaran Aman

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil

Kamis 23 May 2019 07:30 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (ketiga kiri) menyaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) melayani warga membeli bawang putih saat operasi pasar murah bawang putih di pasar baru porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (22/5/2019). Foto: Antara/Umarul Faruq Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (ketiga kiri) menyaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) melayani warga membeli bawang putih saat operasi pasar murah bawang putih di pasar baru porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, stok bahan pangan menjelang dan pascalebaran di Jatim sangat aman. Bahan-bahan seperti beras, gula, minyak goreng, daging, ayam, dan telur, diakuinya lebih dari cukup. Kepastian itu diperoleh setelah memonitor dan memantau ketersediaan bahan pangan di pasar-pasar yang menjadi titik pantau BPS Jatim.

"Jadi saya ingin menyampaikan kepada kita semua, terutama masyarakat Jatim, bahan pangan pokok kita aman menjelang sampai dengan selesai lebaran," ujar Khofifah di Sidoarjo, Rabu (22/5).

Baca Juga

Khofifah menjelaskan, setiap melakukan pemantauan ke pasar, dirinya selalu menanyakan harga dan stok bahan pokok kepada para penjual. Salah satu yang dipantau adalah harga cabai, yang harganya sempat anjlok karena over supply. Khofifah pun langsung meminta pengusaha yang menggunakan bahan baku cabai, untuk tidak menggunakan cabai kering impor.

"Dengan Bulog, kami juga melakukan koordinasi ketika serapan gabah cukup rendah. Kami koordinasi dan ternyata memang ada kekurangan gudang misalnya, untuk bisa menyerap seluruh produk petani," ujar Khofifah.

Memteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan, bahan pangan selama Ramadhan dan menghadapi idul fitri, stoknya cukup, harganya stabil, dan bahkan dibawah HPP. Amran juga meminta Bulog membeli langsung hasil pertanian saat over supply.

"Sekali lagi kami minta ke Bulog agar nanti menyerap cabai petani dengan harga minimal Rp 8.000 per kilogram. Sekarang ini harganya Rp 5.000 per kilogram. Begitu juga dengan beras dan gabah, agar para petani tetap berproduksi," kata Amran.

Terpopuler