Muslim Hispanik Cari Berkah Ramadhan

Red: Agung Sasongko

Rabu 22 May 2019 05:05 WIB

Mualaf dari etnis Hispanik di New Jersey, AS. Foto: njmonthly.com Mualaf dari etnis Hispanik di New Jersey, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI — Masjid Miami Garden pada hari itu dipenuhi 100 ribu warga Muslim Florida Selatan, Amerika Serikat (AS). Selayaknya hari-hari pada Bulan Suci Ramadhan lainnya, umat Muslim berbondong-bondong mencari berkah Ramadhan dengan beribadah di masjid. Tak terkecuali bagi Aisha Kanar. 

Perempuan usia 58 tahun keturunan Kuba ini juga bersemangat meningkatkan ibadah untuk mendapat berkah pada Bulan Ramadhan. Sudah 20 tahun Aisha memeluk Islam. Sebelum menjadi mualaf, ia tumbuh di kawasan Hialeah dan dibesarkan dari keluarga Katolik taat. 

Dari kecil hingga dewasa, ia tumbuh dengan nilai-nilai ajaran Katolik. Tetapi, pertanyaan tentang konsep trinitas dan adanya roh kudus mulai menuntunnya pada jalan keislaman. “Saya mulai mempertanyakan dan tidak mendapatkan jawaban yang jelas, kata Kanar. 

Pertemuannya dengan teman-teman yang berasal dari Arab Saudi dan Siria membawanya mempelajari Islam yang pada akhirnya mengantarkannya mengucap dua kalimat syahadat pada 1970-an lalu. 

Hidayah yang sama juga didapatkan Wilfredo Amr Ruiz. Lelaki 45 tahun asal Puerto Rico itu juga tidak bisa mendapatkan ketenangan yang sama dengan agama yang dia anut sebelumnya. 

Menurutnya, beragam pertanyaan kerap kali muncul di benaknya tentang ajaran dalam agama yang dulu dianut. Sekitar 10 tahun lalu, ia merasa banyak ajaran yang tidak bisa memuaskan dirinya dalam agama lamanya. 

Tetapi, akhirnya saat menemukan Islam, ia mengaku bisa menerima ajaran agama ini secara rasional. “Saya mendapatkan sesuatu yang pas saat menemukan Islam, ujar pengamat hubungan Islam dan Kristian itu. 

Ya, beberapa tahun terakhir komunitas Hispanik Muslim di AS mengalami pertumbuhan signifikan. Di Florida Selatan, popu lasi orang Hispanis, seperti Kana dan Wilfredo, juga terus bertambah hingga mencapai tiga ribu orang pada 2012. 

Kebanyakan penganut Muslim dari kelompok Hispanik berasal dari Amerika Latin dan Kepulauan Karibia. Mereka berasal dari beberapa negara, seperti Meksiko, Brasil, Kolombia, dan Cili. 

Kedekatan kebudayaan antara nenek moyang Arab dan Latin membuat masyarakat Hispanis mengaku tidak sulit menerima ajaran dan kebudayaan Islam. Bahkan, di beberapa negara, seperti Cili, Islam sudah menjadi agama yang umum di negara tersebut sebab dalam sejarahnya Cili pernah menjadi tempat imigran Palestina mengadu nasib. 

Menurut salah satu Muslim AS, komunitas Muslim Hispanik mampu berintegrasi dengan komunitas Islam di AS. “Mereka pergi ke masjid yang sama, mera yakan hari raya yang sama, dan memiliki kepercayaan yang sama dengan Muslim lainnya di belahan dunia, kata Oubay Atassi (58 tahun), pria Siria yang besar di Argentina dan kemudian menetap di AS. 

Hal ini juga dikatakan Direktur Lembaga Hubungan Amerika- Islam Florida Selatan, Nezar Hamze. “Kami adalah keluarga besar, katanya. Tetapi, tetap saja jika dibandingkan dengan populasi Muslim lainnya, ia mendefinisikan Muslim Hispanis sebagai minoritas di dalam minoritas di AS.

Terpopuler