Kemenhub Kaji Diskon Kapal Penyebrangan untuk Mudik

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda

Rabu 22 May 2019 05:10 WIB

Puncak Arus Mudik Nyepi. Petugas menandu kendaraan keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). Foto: Antara/Budi Candra Setya Puncak Arus Mudik Nyepi. Petugas menandu kendaraan keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini akan mengkaji penerapan diskon kapal penyebrangan, khususnya untuk musim mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H. Budi mengatakan hal tersebut untuk mengantisipasi kendaraan penumpang kapal penyebrangan banyak yang melakukan perjalanan malam hari. 

Untuk mengatur pemberangkatan siang hari, Budi menegaskan Kemenhub akan memberikan diskon. "Hari ini saya minta akan membahas masalah diskon. Yang malam harganya akan kita tinggikan yang siang tetap atau rendahkan," kata Budi di Gedung Kemenhub, Selasa (21/5). 

Baca Juga

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kajian penerapan tarif khusus bagi pengguna kapal penyebrangan menjadi salah satu strategi yang disiapkan untuk memperlancar arus kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Bakauheni. Budi mengatakan pembahasan kajian tersebut akan difinalkan dalam dua hari ke depan. 

"Kita tidak ingin penerapan aturan itu melanggar aturan-aturan yang ada,” tutur Budi. 

Budi menjelaskan pemberian tarif khusus pada penyeberangan siang hari di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Bakauheni, nantinya akan ada selisih harga lebih murah sekitar 20 sampai 30 persen untuk pemudik yang akan menyeberang pada siang hari. Untuk itu, Budi menegaskan akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan diputuskan dalam waktu dekat. 

“Dengan pembedaan harga, (menyeberang) malam hari lebih mahal dan siang hari lebih murah, bisa membuat orang memilih. Jadi malam (harganya) dinaikkan, yang siang diturunkan, maunya begitu,” jelas Budi. 

Budi mengharapkan pemberlakuan tarif khusus tersebut diharapkan dapat menarik minat pemudik untuk menyeberang di luar jam-jam sibuk yaitu pada siang hari. Sehingga, kata Budi, dapat mengurai kepadatan pada jam-jam tertentu khususnya di malam hari. 

Terpopuler