REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyelenggarakan Ifthar Budaya yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama lima hari sejak Rabu, 22 Mei 2019 hingga 26 Mei 2019.
Direktur Warisan dan Diplomasi, Nadjamuddin Ramly mengatakan kegiatan ini telah diselenggarakan selama tiga tahun terakhir. Pada tahun ini, Ifthar Budaya mengangkat tema 'Seni dan Siar Islam' untuk melanjutkan tema pada tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, pemilihan tempat Masjid Istiqlal karena merupakan cagar budaya terbesar di Indonesia. "Karya presiden pertama kita. Arsitekturnya dari Silaban, seorang protestan. Ide penciptaannya itu murni dari Bung Karno, diterjemahkan oleh Silaban seorang arsitektur Masjid Istiqlal," kata Nadjamuddin, dalam konferensi pers, di Masjid Istiqlal, Selasa (21/5).
Di dalam Ifthar Budaya, akan diselenggarakan berbagai aktivitas. Di antaranya adalah pertunjukan seni dan budaya Islam. Nadjamuddin mengatakan, pertunjukan seni budaya akan dilakukan saat pembukaan kegiatan dan penutupan kegiatan. Kesenian yang akan ditampilkan adalah seni khas Jakarta seperti Zapin Betawi, Rebana, Biang, Topeng, Blantek, dan sebagainya.
Selanjutnya, akan ada pameran siar Islam. Dalam pameran ini, pengunjung disajikan jejak perjalanan Islam di nusantara. Informasi tersebut disampaikan melalui berbagai media dan menampilkan koleksi yang menunjang pameran.
"Pameran ini mendapatkan dukungan dari Museum Nasional, Galeri Nasional, Museum Wayang DKI, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, dan Museum Bayt Alquran," kata Nadjamuddin.
Selain itu, akan ada aktivitias yang mengajak pengunjung untuk berperan yakni melukis dan mewarnai bantal bentuk wayang, bonang, dan sapu tangan. Akan ada pula aktivitas olah raga yakni panahan. Nadjamuddin menjelaskan, semua pengunjung dari anak-anak hingga orang dewasa dapat mencoba memanah.
Acara lainnya adalah dialog budaya. Dialog bertema 'Dakwah Membumi ala Wali Songo' dilaksanakan pada Jumat (24/5) pukul 13.15 WIB di koridor dekat beduk raksasa Istiqlal. Acara ini juga mengundang tokoh seperti Prof. Jajat Burhanuddin, Prof. Syafiq Mughni, dan Kyai Agus Sunyoto. Seluruh rangkaian acara setiap harinya akan diakhiri dengan buka puasa bersama.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Pengelola Masjid Istiqlal, Laksamana TNI (purn) Asep Saepudin mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan, BPPMI berkomitmen membantu dan ikut serta dalam kegiatan Ifthar Budaya.
"Tentu saja kami dari BPPMI berkewajiban juga untuk sama-sama mendukung, sangat siap untuk membantu terlaksananya Ifthar Budaya. Saya sudah arahkan agar betul-betul turut serta," kata Asep.