Bulan Ramadhan, Kesempatan Akrabkan Diri dengan Alquran

Red: Hasanul Rizqa

Selasa 21 May 2019 14:17 WIB

Ilustrasi Anak membaca Alquran Foto: Republika/Tahta Aidilla Ilustrasi Anak membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain bisa memberikan syafaat bagi yang membacanya pada hari kiamat kelak, menurut Rasulullah SAW, setiap ayat Alquran yang dibaca oleh seorang Mukmin memiliki ganjaran pahala yang sangat besar.

Berkaitan dengan ini Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka ia mendapat hasanah (kebaikan) dan tiap-tiap hasanah mempunyai pahala berlipat sepuluh kali. Saya tidak mengatakan alif-lam-mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf" (HR Tirmizi).

Baca Juga

Karena itu bersungguh-sungguhlah untuk memperbanyak membaca Alquran yang memiliki berkah ini, lebih-lebih lagi dalam bulan suci Ramadhan yang padanya Alquran diturunkan.

Sebab, membaca Alquran dalam bulan ini mempunyai keutamaan yang melebihi bacaan pada bulan-bulan lain. Bahkan, malaikat Jibril biasa datang kepada Rasulullah SAW setahun sekali untuk memperdengarkan bacaannya kepada beliau dan mendengarkan bacaan beliau, dan dia (malaikat Jibril) melakukan hal ini dua kali dalam setahun yakni pada ketika beliau wafat.

Kebiasaan Rasul SAW memperbanyak membaca Alquran di bulan suci Ramadhan ini, diikuti oleh para ulama terkemuka. Az-zuhri misalnya. Apabila bulan suci Ramadhan tiba, ia berkata, "Bulan ini adalah bulan membaca Alquran dan memberi makan orang lain." Imam Malik, apabila telah datang bulan suci Ramadhan, beliau meninggalkan membaca hadis dan majelis ilmu, beliau hanya membaca Alquran.

Demikian pula Qatadah, ia biasa mengkhatamkan Alquran seminggu sekali selama hidupnya, tetapi pada bulan Ramadhan beliau mengkhatamkannya tiga hari sekali, bahkan pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau mengkhatamkan setiap malam.

Ibrahim an-Naha'i pun biasa mengkhatamkan Alquran setiap tiga malam sekali dalam bulan Ramadhan dan pada malam sepuluh yang terakhir beliau mengkhatamkannya setiap dua hari sekali. Sedangkan al-Aswad biasa mengkhatamkan Alquran setiap dua malam sekali pada setiap bulan.