4 Sumber Biaya untuk Pengeluaran Lebaran Bagi Pekerja Pemula

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 21 May 2019 08:24 WIB

Cara generasi milenial mengatur keuangan. Foto: citi.io Cara generasi milenial mengatur keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Lebaran, para pekerja mulai melihat kembali tabungan yang dimiliki. Mereka mulai mengutak-atik penggunaan dana yang dimiliki agar pengeluarannya tetap terukur. Bagi pekerja pemula (first jobber) yang baru pertama kali menghadapi Lebaran, hal itu bisa jadi membingungkan.

Perencana keuangan independen Oneshildt Financial Planning, Mohamad Andoko memberikan tips bagi pekerja pemula untuk mengelola uang Lebaran. Andoko menjelaskan, setidaknya terdapat empat sumber pembiayaan yang dapat digunakan untuk Lebaran, Senin (20/5).

Baca Juga

Sumber pembiayaan pertama adalah THR (Tunjangan Hari Raya). Pekerja pemula tentu mendapatkan hak tersebut, baik dalam porsi penuh (satu kali gaji) maupun proporsional. Hal itu tergantung seberapa lama ia bergabung dengan perusahaan.

"Kalau untuk THR setidaknya digunakan 50-75 persennya saja, jangan semuanya. Sebenarnya 50 persennya saja sudah cukup," kata Andoko kepada Republika.co.id.

Sumber pendanaan kedua adalah bonus. Tak jarang bagi perusahaan yang memiliki kinerja baik di awal tahun mereka memberikan bonus kepada karyawannya. Andoko mengingatkan, setiap pemasukan harus digunakan seefektif mungkin.

Kemudian, sumber pendanaan ketiga adalah pemasukan rutin bulanan. Andoko menjelaskan, alokasi dana berlibur yang berasal dari pemasukan bulanan dapat digunakan untuk Lebaran. Ketika lebaran, banyak orang menggunakan waktunya sekaligus untuk berlibur.

"Kalau yang akan mudik, mereka bisa menyisakan uang dari gaji bulanan. Misalnya ambil 10 persen dari gaji setiap bulannya. Katakanlah Rp 5 juta per bulan dikalikan 12 bukan, maka 10 persennya adalah Rp 6 juta," ujarnya.

Ia menambahkan, uang yang bersumber dari pendanaan bulanan jangan digunakan seluruhnya. Dari sumber gaji bulanan tersebut cukup diambil 50 persennya saja mengingat di lain waktu, ia masih membutuhkan dana untuk berlibur.

Selanjutnya, sumber pembiayaan yang keempat adalah penghasilan sampingan. Andoko berpesan, pekerja pemula yang masih lajang bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

"Kan belum banyak yang dipikir juga. Misalnya bisa jadi MC pas hari libur, menulis, atau ngajar pas sore atau malam," katanya.

Di sisi lain, sebagian pekerja pemula masih mendapatkan uang dari orang tua. "Oleh karena itu, bagi yang masih lajang, sumber pendapatan bisa berasal dari banyak hal. Maka harus diatur secara matang jangan sampai jor-joran," ujar Andoko.