REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat (Baznas) memberikan kemudahan berzakat dan berdonasi melalui layanan keuangan elektronik milik BUMN dengan aplikasi Link Aja. Cukup dengan membuka aplikasi Link Aja, pengguna bisa melakukan donasi dengan langkah-langkah yang sangat mudah.
Kepala Divisi Pengumpulan Ritel Nasional Baznas, Fitriansyah Agus Setiawan mengatakan, Baznas terus berusaha memberikan layanan untuk mempermudah masyarakat menunaikan kewajibannya. Kali ini Baznas bekerja sama dengan Link Aja.
"Baznas memberikan kemudahan dan memfasilitasi masyarakat yang peduli sesamanya supaya bisa menunaikan kewajiban (berzakat) sebagai Muslim yang taat," kata Agus kepada Republika.co.id di kantor Baznas, Senin (20/5).
Ia menyampaikan, dana zakat dan donasi melalui Link Aja langsung disalurkan ke rekening Baznas. Selanjutnya, Baznas menyalurkan dana tersebut kepada mustahik yang berhak menerima zakat (asnaf).
Baznas juga akan menyalurkan dana zakat melalui lembaga program yang dibuat Baznas. Dana zakat bisa disalurkan melalui program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah.
"Dengan kerja sama antara Baznas dengan Link Aja semoga bisa lebih mempermudah masyarakat dalam berlomba-lomba mencari kebaikan (dengan berdonasi dan berzakat) saat momen Ramadhan ini," ujarnya.
Head of Corporate Communication Link Aja, Putri Dianita Ruswaldi mengatakan, kerja sama Link Aja dengan Baznas untuk memudahkan transaksi zakat bagi para muzaki. Muzaki bisa menggunakan metode Snap (QR Code) atau fitur donasi melalui aplikasi Link Aja.
Ia berharap penghimpunan zakat dari para pengguna Link Aja yang disalurkan kepada Baznas dapat mendukung optimalisasi penghimpunan zakat digital serta dapat membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia.
Link Aja dan Baznas berharap seluruh kalangan masyarakat Indonesia terutama umat Muslim dapat menyisihkan hartanya untuk zakat atau donasi. "Sehingga membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia," ujar Putri.