Dagangan Diborong Gubernur, Penjual Peci Ketiban Rezeki

Red: Christiyaningsih

Senin 20 May 2019 17:14 WIB

Pedagang peci. Ilustrasi. Foto: Republika/Putra M. Akbar Pedagang peci. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Lili, seorang pedagang peci keliling yang biasa mangkal di emperan Masjid Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) ketiban rejeki di bulan Ramadhan. Pada Senin (20/5) dagangan peci miliknya diserbu jamaah masjid usai salat zuhur.

Jamaah mengerumuni pedagang peci keliling itu setelah mendapat komando dari Gubernur Banten Wahidin Halim. Lili pun dengan sigap langsung mengambil kertas bekas bungkus peci lalu sibuk mencatat satu persatu harga peci yang diambil para jamaah tersebut.

Baca Juga

Ternyata para jamaah Masjid Al Bantani dipersilahkan untuk mengambil peci secara gratis oleh Gubernur Banten yang juga salat zuhur seperti biasanya. Karena melihat ramai kerumunan di tukang peci, maka secara spontan jamaah lainnya yang baru keluar masjid ikut mengerumuni Lili.

Mereka memilih peci sesuai dengan ukuran dan seleranya kemudian dicatat oleh Lili. "Alhamdulillah Ya Allah ada rezeki saya hari ini melalui Pak Gubernur," kata pedagang berusia 50 tahun itu dengan raut muka bahagia.

Tidak lebih dari satu jam, sebanyak 225 peci berbagai ukuran dan harga bervariasi habis terjual. Peci-peci di tempat Lili dijual mulai harga Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, hingga Rp 60 ribu. Lili pun mengaku bahagia karena dagangannya laku keras dalam waktu singkat.

"Biasanya saya rata-rata sehari jualan di sini paling mendapatkan uang Rp 250 sampai 300 ribu sehari," kata pedagang peci asal Baro Kabupaten Serang tersebut.

Namun kali ini sebanyak 225 peci dagangannya terjual hanya dalam waktu 30 menit. "Saya tadi dibayar oleh ajudan Pak Gubernur, setelah dihitung semuanya Rp 6,9 juta," kata Lili.

Jamaah yang hadir di masjid tersebut mengaku senang dengan mendapatkan peci gratis yang dibayari oleh Wahidin Halim. "Alhamdulillah mudah-mudahan menjadi berkah. Lumayan meskipun nilainya tidak seberapa, kan dikasih gratisan," kata Nasrudin, salah seorang jamaah Masjid Al-Bantani.