REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pihak PT Jasa Marga memastikan dua gerbang tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama akan beroperasi dalam waktu tiga hari lagi. Dua gerbang yang dimaksud adalah GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
Yang pertama menghubungkan Tol Jakarta-Cikampek dengan Tol Cipali. Adapun yang kedua menghubungkan Tol Jakarta-Cikampek dengan Tol Purbaleunyi (Cipularang).
General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R Lukman, mengatakan, saat ini kedua gerbang tol baru ini sudah memasuki tahapan penyelesaian (finishing). Sebab, hampir seluruh komponen, termasuk 14 gardu utama untuk transaksi, sudah terpasang. Dia memprediksi, pada Kamis (23/5) pukul 00.00 WIB, gardu pengganti Cikarang Utama ini akan resmi beroperasi.
"Kita pastikan, pengoperasiannya dalam tiga hari lagi," ujar Raddy kepada Republika.co.id di sela-sela meninjau GT Cikampek Utama, Senin (20/5).
Dengan begitu, lanjut Raddy, saat arus mudik nanti gerbang tol baru ini sudah bisa difungsikan. Meskipun, jika dilihat dari pekerjaan, pada saat arus mudik nanti pembangunannya belum rampung 100 persen. Akan tetapi, tidak akan mengganggu layanan transaksi para pengendara.
Salah satu, yang saat ini masih dikebut itu, lanjut Raddy, yakni gerbang satelit. Yaitu, gerbang satelit 3,4,5 dan 6. Akan tetapi, gerbang satelit ini baru akan dioperasikan saat kendaraan di gerbang utama cukup panjang. Selama, arus kendarannya masih normal dan bisa diatasi, maka proses transaksi tetap difokuskan pada gerbang utama.
Raddy menyebutkan, di GT Cikampek Utama ini, nantinya akan ada 30 gardu transaksi. Dengan rincian 15 gardu mengarah ke arah Jakarta. Sisanya, mengarah wilayah bagian timur Jawa atau terkoneksi dengan Trans Jawa.
Terkait dengan pengoperasian gerbang tol baru ini, sambungnya, landasan hukumny yakni pada Permen PUPR mengenai jadwal pengoperasian. Tetapi, saat perdana dioperasikan gardu yang melayani pengendara hanya 14 unit.
"Karena, 14 gardu ini dinilai sudah cukup untuk kondisi arus lalu lintas saat inj. Dari 14 gardu itu, tujuh gardu ke arah timur dan tujuh gardu ke Jakarta," ujarnya.
Terkait kesiapan dalam pemberlakuan pola satu arah (one way) saat arus mudik nanti, pihaknya telah merancang sejumlah rekayasa. Salah satunya, dengan menyiapkan enam gerbang reversibel dari masing-masing arah.
"Kami akan berupa semaksimal mungkin untuk kelancaran arus mudik nanti," ujarnya.