Semarak Ramadhan, ACT Bantu Korban Tsunami di Huntara

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hasanul Rizqa

Senin 20 May 2019 13:45 WIB

ACT Lampung mendatangi warga korban bencana tsunami Selat Sunda di Desa Waymuli dan Desa Kunjir, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Ahad (19/5). Foto: dok. ACT Lampung ACT Lampung mendatangi warga korban bencana tsunami Selat Sunda di Desa Waymuli dan Desa Kunjir, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Ahad (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki hari ke-15 bulan Ramadhan tahun ini,  tim Humanity Food Van Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung bergerak menjangkau para korban bencana tsunami Selat Sunda di pesisir selatan Kabupaten Lampung Selatan, kemarin.

Para relawan ACT membagi-bagikan makanan untuk berbuka puasa kepada para korban yang mendiami hunian sementara (huntara) di Desa Waymuli dan Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.

Baca Juga

Tim Program Humanity Food ACT Lampung Arief Rakhman menyatakan, korban bencana tsunami Selat Sunda saat ini memerlukan gizi yang cukup. Untuk itu, pihaknya memprioritaskan penyaluran bantuan makanan kepada warga korban bencana di Desa Waymuli dan Kunjir.

Ia berharap, kehadiran relawan program Humanity Food Van tersebut dapat membahagiakan korban terdampak tsunami yang terjadi akhir tahun lalu. Dengan datangnya  menu sehat dan lezat tersebut akan memberi dampak perbaikan gizi dan perekonomianya.

“Kalau penghuni huntara sehat, maka akan lebih produktif mencari penghasilan. Apalagi pasca tsunami hampir seluruh harta bendanya ikut hanyut. Meskipun sudah punya tempat tinggal sementara, mereka masih butuh asupan gizi yang baik,” jelasnya dalam keterangan persnya, Senin (20/5).

Selain membagikan hidangan berbuka, tim relawan juga membagikan paket lebaran untuk marbot masjid di wilayah Desa Way Muli dan Kunjir. Paket tersebut diharapkan menjadi penyemangat dalam menjaga kesiapan masjid untuk ibadah selama bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

“Marbot masjid sangat punya peran penting dalam menjaga kesiapan masjid untuk kekhusukan ibadah selama Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, paket bantuan berasal dari kebaikan donatur dan mitra, semoga makin berkah, Marhaban Yaa Dermawan,” ungkapnya.

Udin, seorang kepala keluarga berusia 55 tahun, menjadi salah satu korban terdampak tsunami Selat Sunda. Saat kejadian itu pada 22 Desember 2018 lalu, ia berusaha menyelamatkan diri dan keluarganya dari hantaman gelombang tsunami. Ia dan warga lainnya selamat dari ombak besar tersebut setelah mencapai dataran tinggi.

Ia salah satu penerima paket hidangan Humanity Food Van ACT Lampung pada Ahad (19/5). Para relawan mengatur pembagian makanan kotak berisi nasi, ayam, sayur, sambal, buah dan air mineral. Pemberian asukan makanan bergizi tersebut,  supaya menjadi energi untuk melaksanakan shalat Isya dan tarawih.

Udin terharu dengan datangnya relawan ACT memberikan makanan kepada warga penghuni Huntara. Menurutnya, selama di huntara, dia dan keempat anggota keluarga berbuka puasa dan sahur ala kadarnya.

“Alhamdulillah tinggal di huntara sehat selalu, kami belum pernah dapat menu buka kayak gini, pengennya lain hari datang lagi,” ucapnya.

Terpopuler