REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pengusaha sekitar jalur pantura Indramayu, Jawa Barat, baik rumah makan, SPBU, bengkel maupun lainnya mulai bergeliat kembali setelah sempat terpuruk beberapa tahun lalu, seiring diresmikannya jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
"Saat ini lumayan sudah ada geliat lagi di jalur pantura Indramayu," kata seorang pedagang warung makan, Ulis di Indramayu, Ahad (19/5).
Menurut Ulis, setahun terakhir ini jalur pantura Indramayu sudah mulai ramai dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang sempat lumpuh akibat dibukanya jalan tol Cipali. Ulis mengatakan pada saat pantura Indramayu menjadi jalur utama, dirinya membuka bengkel mobil yang waktu itu tergolong sukses karena memang banyak mobil yang berlalu lalang.
"Tapi setelah tol Cipali dibuka, pendapatan terjun bebas dan sampai tidak bisa lagi menutupi pengeluaran, karena tidak ada pemasukan sama sekali," ujarnya.
Nasib itu tidak hanya menimpa dirinya. Hampir semua pengusaha, baik rumah makan, bengkel dan SPBU juga sangat sepi.
"Banyak yang gulung tikar karena jalur pantura sangat sepi dan tidak ada lalu lalang kendaraan," ujarnya.
Namun kini, kata Ulis, dirinya sudah mulai kembali mencoba mengadu nasib di rumah sendiri dengan membuka rumah makan di bangunan yang dahulunya bengkel mobil. Hal senada juga dikatakan Iwan, pedagang oleh-oleh khas Indramayu. Dia yang sempat berjaya juga terpuruk karena dibukanya jalan tol.
Dia berharap pada saat Lebaran nanti jalan pantura Indramayu kembali dipadati oleh pemudik dan menjadi berkah tersendiri bagi dirinya. "Harapannya jalur ini kembali ramai meski tidak mungkin bisa seperti dahulu, yang terpenting perekonomian kami bisa pulih," ujarnya.