Pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama Capai 85 Persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Hasanul Rizqa

Ahad 19 May 2019 20:22 WIB

Foto udara Gerbang Tol Cikarang Utama di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/5/2019). Foto: Antara/Hafidz Mubarak A Foto udara Gerbang Tol Cikarang Utama di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pada musim mudik tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memindahkan gerbang tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut). GT Cikarut akan ditutup dan digantikan fungsinya di GT Cikampek Utama yang berada di kilometer 70 dan GT Kalihurip Utama di kilometrer 67.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sudah berfungsi untuk melayani transaksi pengguna jalan tol.

Baca Juga

“Saat ini, pembangunan konstruksi GT Cikampek Utama telah mencapai 82,61 persen, sedangkan GT Kalihurip Utama 83,25 persen,” kata Desi usai meninjau lokasi pengganti GT Cikarut, Ahad (19/5).

Dia memastikan pada Kamis (23/5) pukul 00.00 WIB, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sudah bisa kembali melayani para pengguna jalan tol. Saat ini, kata Desi, Jasa Marga tinggal menyelesaikan sedikit lagi pekerjaan di gerbang-gerbang satelit.

Nantinya, GT Cikampek Utama berfungsi sebagai GT bagi pengendara yang berasal dari atau menuju Timur yakni Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Sedangkan GT Kalihurip Utama dapat digunakan bagi pengendara yang berasal dari atau menuju Selatan yakni Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Padalarang-Cileunyi.

Dengan begitu, pembayaran pengguna tol tersebut dari Jakarta ke arah timur berada di GT Cikampek Utama. Sedangkan bagi yang ke arah selatan pembayaran dilakukan di GT Kalihurip Utama dan di Dawuan kilometer 68. “Jika pada tahun lalu tadinya Cikarut menahan full traffic dari Jakarta, sekarang sudah dibagi dua,” tutur Desi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis pemindahan GT Cikarut membuat pelayanan untuk pemudik meningkat. Sebab, kata Budi, jumlah gardu menjadi sekitar 30 dan bertambah dua kali lipat.

“Dengan gardu yang ada lalu dengan traffic yang cuma 55 persen ke arah timur karena yang 45 persen sudah keluar di GT Kalihurip Utama. Jadi layanannya akan maksimal,” ungkap Budi.

Terpopuler