Polri: Antisipasi Macet Jadi Fokus Operasi Ketupat 2019

Red: Reiny Dwinanda

Jumat 17 May 2019 21:27 WIB

Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri (kiri) berjalan saat meninjau pasar di jalur tengah Tegal-Puwokerto, Linggapura, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019). Foto: Antara/Oky Lukmansyah Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri (kiri) berjalan saat meninjau pasar di jalur tengah Tegal-Puwokerto, Linggapura, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol Refdi Andri pada Jumat mengatakan antisipasi kemacetan menjadi fokus Operasi Ketupat 2019. Langkah utama Kepolisian dalam mengantisipasi kemacetan pada lebaran tahun ini adalah menerapkan sistem tol satu arah di puncak arus mudik dan arus balik tahun ini.

"Sistem satu arah di Tol Trans Jawa akan diberlakukan mulai dari Gerbang Tol Cikarang Utama KM29 hingga Gerbang Tol Brebes Barat KM262," kata Refdi saat meninjau rute mudik lebaran Jakarta-Surabaya-Bali, di Gerbang Tol Brebes Barat, Jawa Tengah, Jumat.

Pada puncak arus mudik, sistem satu arah akan diterapkan pada 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019. Sementara pada puncak arus balik akan diberlakukan dari tanggal 7 Juni hingga 9 Juni 2019.Refdi menyebut rekayasa ini adalah salah satu cara mengantisipasi kemacetan.

"Sistem satu arah itu antisipasi kemacetan. Penggunaan dua jalur dengan memanfaatkan semua lajur juga antisipasi kemacetan. Penggunaan rest area pada sistem satu arah juga antisipasi kemacetan," katanya.

Refdi mengatakan, uji coba sistem satu arah akan dilakukan pada 30 Mei dan diharapkan bisa menyediakan gambaran dari dampak sistem tersebut. Dia juga mengatakan pihaknya akan mengerahkan personel sesuai kebutuhan sehingga pergerakan dari Semarang ke Jakarta dan sebaliknya tidak terganggu dengan rekayasa arus tersebut.

Terpopuler