ACT Bagikan Nasi Kotak untuk Pemulung Bakung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih

Jumat 17 May 2019 17:00 WIB

Para dhuafa dan pemulung di TPA Jatibarang, Kota Semarang menerima pembagian paket sembako gratis program ACT- MRI Jateng. Sebanyak 330 paket sembako gratis diterimakan kepada kelompok dhuafa ini.  #act jateng  #paket sembako gratis Foto: Republika/Bowo Pribadi Para dhuafa dan pemulung di TPA Jatibarang, Kota Semarang menerima pembagian paket sembako gratis program ACT- MRI Jateng. Sebanyak 330 paket sembako gratis diterimakan kepada kelompok dhuafa ini. #act jateng #paket sembako gratis

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Relawan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membagikan 200 nasi kotak beserta lauk pauknya kepada pemulung di Tempat Pemrosesan Akihir (TPA) sampah Bakung, Telukbetung, Bandar Lampung, Kamis (16/5). Nasi kotak tersebut dimanfaatkan pemulung untuk berbuka puasa, setelah menjalani kerja seharian berkubang dengan sampah.

Bau tak sedap seakan sudah menyatu dengan hidung mereka. Hujan yang turun seharian sehari lalu, Rabu (15/5), membuat tumpukan sampah menebarkan aroma semakin berlipat dibandingkan ketika hari panas terik. Namun, para pemulung tak menghentikan pekerjaannya demi mencari rezeki di tumpukan sampah.

Baca Juga

Menurut Suwari (54 tahun), sebagian warga Kelurahan Bakung  mengais rejeki di tumpukan sampah setiap hari. Ia menyambut kedatangan relawan dengan suka cita. Bantuan nasi kotak kepada para pemulung di Bakung menambah kegembiraan warga menjelang berbuka puasa Ramadhan, Kamis (16/5).

Ia menuturkan, setiap hari tak pernah bisa bepergian jauh karena harus mengumpulkan sampah dan memisahkannya, untuk dijual kepada pengepul. Untuk urusan sahur dan buka puasa, ia dan keluarga hanya memasrakan kepada Allah SWT dengan seadanya.

“Alhamdulillah nasi kotak ini untuk buka hari ini, saya nggak pernah pergi jauh nyari bukaan, cukup seadanya. Sepuluh tahun kerja di sini selalu disyukuri aja,” ucapnya.

Kebahagian juga dirasakan Ibu Sitriani (50). Ia sangat senang menerima paket makanan dari Humanity Food Van yang digelar ACT. Menurutnya hampir setiap hari hanya berbuka dengan menu cendol. Rasa bahagia juga disampaikan semenjak kehadiran ACT di TPA Bakung.

Dengan penghasilan sekitar Rp 30 ribu  per hari, tidak memungkinkan ia dan keluarga menikmati makanan lezat. Uang yang didapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Makan ayam jarang banget, paling buka sama cendol, ya setiap hari kerja disini jadi nggak bisa kemana-mana,” jelasnya sambil menggendong anaknya berumur delapan bulan.

Kedatangan tim ACT saat warga berada di tumpukan sampah, ratusan nasi kotak berisi nasi, ayam, sayur, sambal, buah, dan air mineral, membuat warga setempat gembira. Nasi kotak berstiker “Layanan Makan Gratis Humanity Food Van” tersebut langsung dibagikan kepada keluarga pemulung.  Warga pun menenteng bungkusan berisi nasi kotak.

Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan, program Humanity Food Van merupakan salah satu program berbagi yang dilaksanakan ACT Lampung.  Rencananya , sebanyak 2.000 paket makanan akan dibagikan di beberapa lokasi, salah satunya di TPA Bakung, Desa Way Muli dan Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Bandar Lampung dan daerah lainnya.

Melihat minimnya perekonomian keluarga pemulung di TPA Bakung, ia  mengajak masyarakat Lampung untuk menyalurkan zakat di Bulan Ramadhan ini melalui Global Zakat-ACT Lampung. Nantinya zakat yang dihimpun akan diberikan kepada warga di TPA Bakung sesuai dengan asnafnya.

“Sejak kami berdiri, TPA Bakung menjadi prioritas penyaluran bantuan karena memang minimnya perekonomian warga di sana, momen Ramadhan ini sangat tepat untuk meningkatkan perekonomianya. Marhaban yaa Dermawan,” kata Dian dalam keterangan persnya, Jumat (17/5).

Terpopuler