Berbagi Kebahagiaan, PLN Santuni 8.000 Anak Yatim

Rep: Rakhmat Hadi Sucipto/ Red: Agus Yulianto

Kamis 16 May 2019 19:58 WIB

Plt Dirut PLN Muhamad Ali (berpeci, kiri) didampingi Dirut PT Indonesia Power (berkerudung) Sripeni Inten Cahyani dan General Manager PLN Corporate University Badrul Musthafa (paling kanan) berdoa bersama dengan anak-anak Yayasan Bina Anak Pertiwi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019). PLN secara serentak memberi santunan 8.000 anak yatim piatu dari Sabang sampai Merauke. Foto: Rakhmat Hadi Sucipto / Republika Plt Dirut PLN Muhamad Ali (berpeci, kiri) didampingi Dirut PT Indonesia Power (berkerudung) Sripeni Inten Cahyani dan General Manager PLN Corporate University Badrul Musthafa (paling kanan) berdoa bersama dengan anak-anak Yayasan Bina Anak Pertiwi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019). PLN secara serentak memberi santunan 8.000 anak yatim piatu dari Sabang sampai Merauke.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tidak lengkap tanpa berbagi. Inilah yang dirasakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena itulah, PLN memerintahkan jajarannya untuk menyelenggarakan buka puasa bersama dengan 8.000 anak yatim dan dhuafa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Bahkan, Plt Dirut PLN Muhamad Ali menyempatkan diri hadir dalam acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim piatu dari Yayasan Bina Anak Pertiwi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/5). “Acara ini kami selenggarakan sebagai bentuk rasa syukur dan implementasi tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Muhamad Ali.

Menurut dia, acara bertajuk "PLN Berbagi Kebahagiaan Ramadhan 1440 H" ini digelar secara serentak di sejumlah yayasan yatim piatu dan dihadiri oleh direksi PLN, dewan komisaris PLN, pengurus Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, dan general manager di masing-masing unit PLN.

Muhamad Ali mengungkapkan, BUMN memang harus hadir di tengah-tengah masyarakat. “Acara ini merupakan komitmen PLN sebagai BUMN hadir untuk negeri,” ujarnya. 

"Momen ini sangat tepat bagi PLN berbagi dengan sesama. Kami berharap PLN semakin berkah, jaya, dan makmur berkat doa adik-adik sekalian. Diharapkan adik-adik ini menjadi generasi penerus bangsa yang akan selalu menerangi negeri ini," kata Muhamad Ali di depan anak-anak Yayasan Bina Anak Pertiwi.

Melalui PLN Peduli dan YBM PLN, PLN juga memberikan santunan dengan nilai total Rp 3,5 miliar. Dana disalurkan untuk bantuan yayasan senilai Rp 100 juta, bantuan santunan sebesar Rp 250 ribu per anak, dan bingkisan senilai Rp 100 ribu bagi tiap anak.

Muhamad Ali mengaku merasa senang dan tenang hatinya bisa bersanding dan duduk bersama dengan anak-anak yatim piatu tersebut. “Berada sedekat ini dan duduk bersama anak-anak dan saudara kami, kami merasa ada kehangatan dan kebahagiaan. Dengan amanah yang diberikan pemerintah kepada PLN untuk terus menerangi negeri, kami juga diingatkan untuk berusaha tidak melupakan kewajiban-kewajiban berbagi kepada sesama,” ungkap Muhamad Ali.

“Kami mohon untuk didoakan agar PLN dapat lancar dan sukses menjalankan kewajiban menerangi negeri dan ikut memajukan bangsa,” ujarnya.

General Manager PLN Corporate University Badrul Musthafa mengakui, kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. “Kalau tujuannya untuk berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan,” katanya kepada Republika.

Khusus bagi Yayasan Bina Anak Pertiwi, menurut Badrul, pihaknya memberikan uang Rp 250 ribu bagi 200 anak. Ada juga paket berupa bingkisan alat tulis senilai Rp 100 ribu. Pihaknya juga memberikan bantuan tunai bagi yayasan sebesar Rp 100 juta. 

Badrul menjelaskan, kegiatan semacam ini rutin dilakukan PLN setiap tahun. PLN juga menyelenggarakan kegiatan berbagi sembako yang akan diselenggarakan pada Selasa (21/5/2019) mendatang bersama. Acara lainnya adalah “Mudik Bersama PLN” yang akan diselenggarakan pada 29 Mei 2019.

PLN Pusdiklat sebagai salah satu unit induk PLN, ungkap Badrul, bersama-sama dengan unit lain melakukan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan realisasi Program Corporate Social Responsibility. Pemilihan lokasi dilakukan mengikuti mekanisme CSR pada umumnya, di antaranya dengan memperhatikan tingkat kebutuhan penerima manfaat dan luasnya kelompok yang dapat menikmati bantuan yang diberikan nantinya.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Muhamad Ali dan PLN yang mau berbagi dengan kami,” ujar Ketua Yayasan Bina Anak Pertiwi Ali Santosa. “Alhamdulillah, anak-anak bisa berlebaran.”

Terpopuler