REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas 1.000 Guru Jogja, Sedekah Kreatif Edukatif (SKE), dan Double Cabin (Dcab) Yogyakarta menyelenggarakan aksi kemanusiaan dalam menyambut Ramadhan tahun ini. Tiga komunitas tersebut mengadakan acara gayeng alias berkumpul dan bergembira bersama siswa-siswi di pedalaman Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, sejak Rabu lalu.
Mereka juga membagi-bagikan sejumlah bingkisan kepada anak-anak di sana. Di antaranya berupa mukena dan sajadah untuk kebutuhan ibadah mereka yang tinggal di pelosok Gunung Kidul.
Ketua Komunitas SKE, Krisna Mulawarman menjelaskan, tiga komunitas itu gayeng bersama siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah YAPPI Pakel dan YAPPI Legundi di Kecamatan Saptosari. Pihaknya mengggelar berbagai kegiatan, seperti lomba adzan, wudhu, hafalan Alquran, dan lomba mewarnai.
"Selain itu diadakan juga pelatihan dan edukasi menjadi reporter dengan menggunakan teknologi green screen, kegiatan semacam ini sudah rutin digelar," kata Krisna kepada Republika.co.id, Kamis (16/5).
Ia menjelaskan, segenap kegiatan tersebut bertujuan berbagi kebahagiaan dan ilmu kepada anak-anak. Khususnya, ilmu penyiaran (broadcasting) dengan mengadakan pelatihan untuk menjadi reporter TV berita.
Ketua komunitas 1.000 Guru Jogja, Sandi Pradana, menjelaskan alasan dipilihnya Madrasah Ibtidaiyah YAPPI Pakel dan YAPPI Legundi untuk pelaksanaan kegiatan ini.
Dua sekolah, menurut dia, berlokasi di lingkungan pelosok DI Yogyakarta. Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta ke lokasi setempat memerlukan waktu sekitar tiga jam.
"Dipilihnya sekolah tersebut bertujuan untuk memupuk cita-cita dan motivasi kepada siswa-siswi untuk mengejar cita-cita dan pendidikan setinggi mungkin," ujarnya.
Sandi menuturkan, kehadiran tiga komunitas di lokasi untuk berbagi sekaligus memberikan semangat kepada generasi muda. Hal itu supaya mereka dapat kian optimistis meraih cita-cita sesuai yang diimpikan, terlepas dari kekurangan kini yang mereka miliki.
Sementara, Kepala Madrasah Ibtidaiyah YAPPI Pakel, Supriyanto mengapresiasi tiga komunitas yang memiliki kepedulian terhadap siswa-siswi di pedalaman. Pihaknya bersyukur karena siswa-siswi bergembira dan mendapatkan pengalaman serta ilmu baru.
"Alhamdulillah kami bersyukur, semoga kegiatan semacam ini dapat terus digelar secara rutin dan dipertahankan," sebut Supriyanto.