REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Jumlah penumpang kereta api (KA) pada arus mudik Idul Fitri 2019 diprediksi meningkat dibandingkan Lebaran tahun lalu. Menghadapi kondisi itu, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon pun menyiapkan KA tambahan.
Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Tamsil Nurhamedi menjelaskan, PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2019 selama 22 hari, yakni mulai 26 Mei 2019 (H-10) sampai 16 Juni 2019 (H+10).
Pada masa Lebaran tahun ini, PT KAI Daop 3 Cirebon memperkirakan akan terjadi peningkatan total volume penumpang sebesar 4,7 persen, yakni dari 150.369 penumpang di lebaran tahun lalu menjadi 157.501 penumpang di lebaran tahun ini.
"Untuk menghadapi hal itu, selain menyediakan perjalanan KA reguler, PT KAI juga menyiapkan KA tambahan," ujar Tamsil, Kamis (16/5).
Tamsil menyebutkan, pada masa angkutan Lebaran tahun ini, PT KAI menyediakan 94 perjalanan KA reguler yang melintasi wilayah Daop 3 Cirebon, yang terdiri dari KA jarak jauh dan sedang. Ditambah lagi, 32 perjalanan KA tambahan serta delapan perjalanan KA tambahan dari Daop 3 Cirebon.
Selama angkutan lebaran 2019 itu, Daop 3 Cirebon menjalankan tujuh perjalanan KA reguler tujuan Gambir dengan KA Tegal Bahari, Argo Jati, dan Cirebon Ekspres. Selain itu, adapula satu perjalanan KA reguler tujuan Jember dengan KA Ranggajati.
"Dengan jumlah seat 9.122 per hari selama masa angkutan Lebaran 2019," tutur Tamsil.
Tamsil memastikan, Daop 3 Cirebon mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, mulai dari sarana, prasarana, dan SDM untuk mendukung pelaksanaan angkutan Lebaran 2019 agar sukses. Sedangkan titik berat pelaksanaan angkutan lebaran terletak pada faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan KA.