Ibadah di Bulan Suci Ramadhan dari Perspektif Kesehatan

Red: Hasanul Rizqa

Kamis 16 May 2019 14:10 WIB

Tampil sehat (Ilustrasi) Foto: Google Tampil sehat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, puasa Ramadhan adalah ibadah yang diwajibkan bagi mereka yang telah memenuhi syarat. Di satu sisi, salah satu Rukun Islam ini memiliki tujuan yang bersifat ruhaniah. Akan tetapi, di sisi lain, banyak juga manfaat berpuasa dari segi kesehatan. Bagaimanapun, tujuan puasa tetap yakni agar diri menjadi insan yang bertakwa--selaras dengan firman Allah SWT, surah al-Baqarah ayat 183.

Puasa memberikan kesempatan kepada pengamalnya untuk mengurangi kebiasan-kebiasaan makan yang berlebihan atau gaya hidup yang tidak sehat. Ambil contoh, kegemaran memakan junk food yang banyak mengandung lemak. Atau, kebiasaan kurang gerak--ke mana-mana naik mobil, berjam-jam lamanya duduk di ruang ber-AC, naik turun gedung pakai lift, dan sebagainya.

Baca Juga

Dengan berpuasa secara benar, seseorang dapat kembali pada pola hidup sehat. Nilai manfaat puasa antara lain menjadi terapi bagi berbagai penyakit akibat gangguan metabolisme tubuh. Misalnya, diabetes melitus tahap dini, hypercholestrol (kelebihan lemak), kelebihan berat badan, dan hipertensi (darah tinggi).

 

Tubuh Tetap Aktif

Di bulan Ramadhan, selain berpuasa ada lagi ibadah yang marak dijumpai. Itulah shalat tarawih. Shalat yang dilakukan dalam jumlah rakaat banyak itu (11 atau 23) membuat tubuh bergerak setelah menerima asupan makanan kala berbuka puasa.

Sejak pagi hingga siang hari, seseorang yang berpuasa membatasi asupan makanan, termasuk yang berlemak. Hal ini sudah bagus, tetapi lebih baik lagi dengan membuat tubuh tetap aktif. Gerakan-gerakan shalat tarawih bila dilakukan secara rutin akan membantu tubuh relaks, melatih ketahanan fisik, dan membakar kelebihan lemak dalam tubuh. Ya, gerakan-gerakan itu tak ubahnya berolahraga--kendati tentu saja nilai dan niat beribadah tetap diutamakan.

Di luar itu, puasa Ramadhan tak berarti menghentikan aktivitas fisik. Olahraga tetap dianjurkan. Olahraga tak dilarang selama berpuasa, tetapi mesti mengetahui aturan-aturannya.

Di antara jenis-jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa adalah jalan kaki, bersepeda santai, tenis, joging, dan senam. Yang penting, berolah raga selama bulan puasa tak perlu berlebihan. Tak perlu sampai nafas terengah-engah.

Terpopuler