Sahur Ala Celebrity Chef Ternyata Praktis Sekali

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda

Kamis 16 May 2019 03:50 WIB

 Ilustrasi Memasak Foto: Republika/Mardiah Ilustrasi Memasak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sahur merupakan salah satu sunah yang sebisa mungkin tidak ditinggalkan ketika akan berpuasa. Hanya saja, waktu makan yang sangat pagi terkadang terasa berat, baik mempersiapkan atau menyantapnya.

Dengan tantangan-tantangan yang kuat dalam melakukan sahur, maka menu sahur yang tepat memberikan pengaruh besar. Makanan cepat, mudah, sehat, dan lezat sebenarnya sangat bisa disajikan ketika sahur.

Koki selebriti Nik Michael Imran dan Anis Nabilah memiliki resep andalan untuk diolah ketika sahur. Agar praktis, Imran menyarankan keluarga Muslim memanfaatkan nasi dari hidangan sewaktu berbuka puasa dan mengganti lauknya.

"Bisa berupa kari ikan ekstra atau rendang sisa, apa pun bisa digunakan untuk mengisi mangkuk nasi itu. Ini hidangan yang sempurna untuk sahur karena Anda dapat menggunakan kembali apa pun yang belum Anda habiskan," kata Imran, dikutip dari Star2.

Imran mengatakan, ia biasanya menyiapkan salmon segar yang mudah sekali diolah. Ketika menggunakan ikan mentah, seperti salmon, ia merekomendasikan agar merendamnya terlebih dahulu dalam kecap asin. Cara ini bisa membuat daging ikan bertahan selama tiga hari sehingga bisa menjadi stok makanan untuk disajikan untuk sahur atau berbuka esok hari.

"Anda bisa memakannya langsung. Rasanya enak dalam lima menit marinasi, meskipun yang terbaik adalah mengasinkannya selama 45 menit. Anda juga dapat merendamnya selama beberapa hari atau semalam. Perbedaannya hanya ada di teksturnya yang berubah seiring berjalannya waktu. Salmon tiga hari masih segar, namun memiliki tekstur seperti permen," ujar Imran.

Menu lain yang direkomendasikan Imran adalah semangkuk gandum yang disajikan dengan buah segar dan ditambah dengan kurma serta sepotong mentega panas. Menu ini cocok karena biasanya ketika Ramadhan banyak kurma melimpah di rumah dan akan bosan ketika memakannya langsung terus-menerus.

"Kami mendapat banyak kurma di Ramadhan, jadi kita bisa memotongnya dan menaruhnya dengan oatmeal. Semangkuk oatmeal adalah nutrisi yang tepat untuk puasa karena kandungan gula dan karbohidratnya," kata Imran.

Imran menyatakan, sebagian besar persiapan menu tersebut dapat dilakukan pada malam sebelumnya. Dengan begitu, kita tidak perlu bangun tengah malam dan berkutat terlalu lama di dapur ketika mata masih sangat mengantuk.

Sementara itu, Nabilah memiliki resep oat tersendiri untuk sahur dengan ringkas. Oat perlu direndam semalaman kemudian tinggal tambahkan buah-buahan, kurma, dan kacang-kacangan. Tambahan ini, menurutnya, bisa membuka kelopak mata yang masih mengantuk dan membangkitkan semangat bagi orang yang tidak terbiasa bangun pagi-pagi untuk makan.

Ada pula resep bubur lambuk, makanan lezat yang diisi dengan ayam, daging sapi, udang dan nasi yang memberikan kehangatan. "Bubur lambuk adalah resep ibuku. Dia membuatnya hanya pada bulan Ramadhan untuk buka puasa, namun kita bisa menyantapnya untuk sahur juga," katanya.

Nabilah memastikan sebagian besar hidangannya disiapkan malam sebelumnya, sehingga mereka siap untuk makan di pagi hari. "Saya tidak benar-benar memasak di pagi hari untuk sahur karena terlalu dini dan terlalu banyak upaya untuk membuatnya untuk diri saya sendiri," ujarnya.

Oat membutuhkan waktu 15 menit, tidak lebih dari itu. Bubur lambuk membutuhkan sedikit waktu, namun,ketika terburu-buru, hidangan ini bisa disulap menjadi bubur alih-alih nasi mentah karena ini mengurangi waktu memasak dari satu jam menjadi 30 menit.

"Ketika kamu memulai hari dengan sesuatu yang berat, kamu hanya merasa lelah. Dan orang-orang pasti lebih sadar kesehatan saat ini," kata Nabilah menyarankan untuk sahur dengan menu yang tidak terlalu membebani perut.

Terpopuler