REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka menyambut dan mengisi momentum bermanfaat bulan suci Ramadhan 1440 H, SD Bina Insani menggelar Pesantren Ramadhan (Pesram) 2019. Kegiatan itu diadakan di SD Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, 10-11 Mei 2019.
“Pesantren Ramadhan merupakan program tahunan sekolah yang diselenggarakan setiap bulan Ramadhan. Kegiatan ini sifatnya wajib bagi kelas 4 dan 5 SD namun dipersilakan bagi kelas 1,2,3 dan 6 jika ingin berpartisipasi,” kata Kepala SD Bosowa Bina Insani, Dr M Sudrajat MPdI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/5).
Pesantren Ramadhan ke-27 dibuka secara resmi oleh Wadir Dikdasmen Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Sudirman SP. Ia menyematkan pin pada masing-masing perwakilan santriawan/wati. Acara ini juga dihadiri oleh Pendais dari Kamenag Kota Bogor, Sumiah MAg, para manager dan kepala sekolah, dan Komite Sekolah (PABBI) di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani.
Para peserta Pesantren Ramadhan 2019 melaksanakan shalat berjamaah.
“Pesantren Ramadhan ini diharapkan menghasilkan santri/wati yang memiliki pribadi yang baik dalam beribadah dan benar seusai ilmu yang didapatkannya juga dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Manager Islamic Studies, H. Asep Sumarsana di sela-sela acara berlangsung.
Sudrajat mengemukakan, Pesram ke-27 mengusung tema “Pribadi jujur, pribadi sukses”. “Tema ini sederhana tapi padat makna. Membudayakan bersikap jujur sejak dini adalah suatu proses yang sangat baik karena jujur itu kunci kesuksesan dan kesuksesan sejati adalah meraih balasan surga. Hal itu sebagaimana pesan Rasullah SAW, ‘Hendaklah kalian bersikap jujur karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kalian kepada jalan kebaikan dan kebaikan itu membawa kalian ke surga’,” ujar Sudrajat.
Para peserta Pesantren Ramadhan mengikuti ceramah motivasi.
Ia mengungkapkan, antusiasme peserta pesram begitu tinggi. “Pesram merupakan kegiatan positif bagi santriawan/wati di bulan Ramadhan, mudah-mudahan pola aktivitas selama pesram dilakukan dilingkungan rumah dan diharapkan agar lebih dipersiapkan lagi konsep acaranya agar santriawan/wati lebih semangat,” papar Sudrajat.
“Santriawan/wati diharapkan bisa bersikap lebih jujur dalam segala hal, agar tercapai kesuksesan di dunia dan akhirat. Semoga menjadi pengalaman dan pembelajaran yang melekat dan mengkristal dalam jiwa siswa, sehingga menjadi pribadi-pribadi yang taat kepada Allah swt, sayang dan hormat kepada orang tua, dan guru,” kata Ketua Panitia sekaligus Koordinator Kerohanian SD Bosowa Bina Insani, Agung S. Hadiwiata SSosI, MPd.
Peserta terbaik Pesantren Ramadhan mendapatkan penghargaan.
Ia mengemukakan, tak hanya kelas 4 dan 5 saja, partisipasi kelas 1,2 dan 3 tak luput dari perhatian panitia Pesantren Ramadhan. “Sekitar 70 anak ikut berpartisipasi menyukseskan acara hingga selesai,” ungkapnya.
Agung menjelaskan, para santriawan/wati dibagi ke dalam 22 firqoh yang terdiri dari 11 firqoh laki-laki dan 11 firqoh perempuan. “Pesram 27 memiliki materi utama yakni motivasi, tahfizh, sosio drama,