REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menyiapkan setidaknya Rp 4,4 triliun menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama Lebaran.
"Proyeksi ini meningkat 13 persen dari 2018 sebesar Rp 3,9 triliun," kata Deputi KPwBI Bali, Teguh Setiadi, Rabu (15/5).
Total jumlah tersebut terdiri dari uang pecahan besar Rp 4,2 triliun dan uang pecahan kecil Rp 198 miliar. Teguh mengatakan peningkatan tahun ini dipengaruhi sejumlah faktor, mulai dari rangkaian libur Lebaran yang bertepatan dengan pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ TNI/ Polri , serta Hari Raya Isa Almasih.
"Persediaan uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali sekitar Rp 5,1 triliun," kata Teguh.
Pemenuhan uang pecahan kecil akan dilayani melalui kegiatan layanan kas luar kantor dan kas keliling. Kas keliling luar kota dilaksanakan 6-8 Mei 2019 di Kabupaten Karangasem, 13-15 Mei di Jembrana, dan 20-22 Mei di Buleleng.
Kas keliling menggunakan kendaraan layanan perbankan, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, Permata, Maybank, CIMB Niaga, BJB, BPD Bali, BTN, dan Bank Muamalat. Pelaksanaannya 22-31 Mei di Lapangan Parkir Timur Renon.
BI bekerja sama dengan perbankan melalui layanan penukaran oleh 51 bank umum pada 20-31 Mei 2019. Layanannya card to cash, book to cash, dan penukaran. Ada sekitar 196 titik loket perbankan tersebar di seluruh kabupaten kota di Bali.
"Untuk pemerataan penukaran kepada masyarakat, penukaran akan dibatasi maksimal Rp 4,4 juta per orang," kata Teguh.