REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbuka dengan makanan khas Indonesia ternyata lebih digemari dibandingkan makanan lainnya. Iga bakar yang dipenyet dengan sambal pun lebih menggoda selera saat berbuka daripada makanan barat misalnya.
Ramadhan pada hakikatnya mengingatkan pada semaraknya rumah ketika sahur dan berbuka. Suasana kampung lalu sengaja dipilih Four Points by Sheraton Thamrin sebagai tema utama kuliner Ramadhan kali ini. Dan, iga bakar penyet menjadi makanan primadona untuk berbuka di The Eatery yang terletak di lantai dasar Four Points by Sheraton Thamrin.
Kepala Chef Hotel Four Points by Sheraton Thamrin, Samuel Adi, mengatakan iga bakar penyet sebenarnya merupakan menu tetap di The Eatery. Tak disangka iga bakar penyet menjadi menu yang digemari tamu-tamu asing hotel yang terletak di seberang Sarinah Thamrin itu.
Hidangan Nusantara tersaji selama Ramadhan di The Eatery Four Points by Sheraton Thamrin, Jakarta.
Karena itu iga bakar penyet dipilih sebagai hidangan utama berbuka. "Ada beberapa menu utama yang dirotasi tiap hari, iga bakar, ikan bakar, dan ayam bekakak," kata Samuel.
Sedang suasana kampung dihidupkan melalui dekorasi gubuk-gubuk ala kampung. "Kami ingin merasakan hangatnya kebersamaan di kampung masing-masing yang mungkin sederhana tapi justru sangat dinantikan."
Beragam takjil Nusantara terhidang setiap harinya secara prasmanan di The Eatery. Mulai dari bala-bala, tahu berontak, lumpia goreng hingga bola ubi. Sajian takjil manis bisa diawali dengan kurma lalu berlanjut ke es pisang ijo, kolak pisang, biji salak, es doger, dan es blewah.
Hidangan Nusantara tersaji selama Ramadhan di The Eatery Four Points by Sheraton Thamrin, Jakarta.
Di bawah gubuk salad tidak hanya akan tersaji salad barat seperti caesar salad, tapi juga lotek, gado-gado, tahu gejrot dan ayam pelalah. Beberapa makanan diolah ala live station oleh sesosok 'mbak' berkebaya. Persis seperti ketika membeli penganan tersebut di kampung.
Terdapat sudut yang menjajakan aneka satai seperti sering dilihat di angkringan kaki lima. Mulai dari satai telur puyuh hingga satai dengan ceker ayam tersedia.
Menu utama ala Nusantara akan diganti setiap hari hingga promo Ramadhan berakhir pada 31 Mei 2019. Hidangan kampung yang tersedia diantaranya nasi bali dengan nasi goreng kunyit, perkedel kentang, satai lilit, dan kangkung plecing. Lalu ada nasi uduk betawi dengan nasi uduk, bihun goreng, dendeng daging batokok, telur balado, dan orek tempe.
Hidangan Nusantara tersaji selama Ramadhan di The Eatery Four Points by Sheraton Thamrin, Jakarta.
Masih ada satu paket nasi lagi. Yaitu, ada nasi surabaya dengan nasi jagung, soun goreng, ayam goreng kremes, sambal goreng printil ati, dan sayur nangka.
"Promo Ramadhan sengaja tidak digelar hingga akhir puasa karena biasanya lima hari sebelum Lebaran sudah sepi," terang Samuel. The Eateri menyajikan menu Ramadhan hingga pukul 21.30 WIB. Harganya Rp 210 ribu per orang termasuk free flow minuman.
Minuman yang tersedia mulai dari air putih, teh, hingga jus kurma andalan The Eatery. Jus kurma sungguh bisa menghilangkan rasa haus dan menambah energi. Jus kurma juga tidak terlalu manis cocok bagi mereka yang menghindari gula.