REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan. Bulan yang istimewa itu selalu dinanti dan dirindukan umat Islam di seantero jagad. Rasulullah SAW sangat memuliakan dan mengagungkan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah itu. Saking spesialnya, Ramadhan biasa dijuluki sebagai “Syahr Allah” (bulan Allah SWT).
Menjelang datangnya Ramadhan, Rasulullah SAW berkhutbah, “Wahai manusia, telah dekat kepadamu bulan yang agung lagi penuh keberkahan. Bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang di dalamnya Allah SWT menjadikan puasa sebagai fardhu dan bangun malam sebagai sunah…’’
Ramadhan yang agung dan mulia dikenal sebagai “Syahr Siyam” (bulan puasa). Selama sebulan penuh, manusia yang beriman diwajibkan untuk menunaikan shaum, sebuah ibadah yang sangat spesial di hadapan Sang Khalik. Rasulullah SAW bersabda, “Telah berfirman Allah azza wajjala: Tiap-tiap amal anak Adam untuknya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan aku sendiri yang akan membalasnya …’’ (HR Bukhari). Itulah mengapa Ramadhan dijuluki sebagai bulannya Allah SWT.
Sejarah peradaban Islam mencatat ada sederet peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi pada bulan Ramadhan. “Bulan Ramadhan memiliki hubungan yang erat dengan Alquran,” ujar Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi dalam Fadhilah Ramadhan.
Pada Ramadhanlah, kitab suci Alquran untuk pertama kalinya diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga, Ramadhan juga dijuluki sebagai “Syahr Alquran” . Boleh dibilang, Ramadhan merupakan awal diturunkannya syariat dan ajaran Islam bagi umat Rasulullah SAW.
“Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai Rasul Allah SWT ketika sedang berkhalwat di Gua Hira juga pada bulan Ramadhan,” tulis Ensiklopedi Islam. Wahyu pertama turun kepada Rasulullah SAW pada bulan yang mulia ini. Tak heran jika Ramadhan menjadi satu-satunya nama bulan yang disebut dalam Alquran. Allah SWT berfirman, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil) cff (QS Al-Baqarah [2]: 185).
Menurut John L Esposito dalam Ensiklopedi Oxford, pada bulan Ramadhan, terjadi dua peristiwa besar dalam sejarah awal umat Islam. Peristiwa itu adalah dua perang besar yang dimenangkan oleh komunitas Islam. Kedua perang adalah Gazwah Badr (Perang Badar dan Fathu Makkah (Pembebasan Makkah), tutur Guru Besar pada bidang Studi Islam di Universitas Georgetown, Amerika Serikat.
Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan 2 H/624 M. Inilah peperangan pertama yang dilakukan kaum Muslim melawan kaum kafir Quraisy dari Makkah setelah hijrah ke Madinah. Pertempuran itu berakhir dengan kemenangan pihak Muslimin, sedangkan Fathu Makkah atau pembebasan Kota Makkah terjadi pada tahun Ramadhan 8 Hijriah/ 630 M.
Masih banyak lagi peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ramadhan. Menurut Esposito, dimensi historis dan komunal dari bulan Ramadhan terwujud dalam peristiwaperistiwa yang berlangsung setiap tahun dan sepanjang bulan tersebut.
Ketika Alquran dibaca dari awal hingga akhir, seperti halnya ia diterima oleh komunitas Muslim awal di Makkah dan Madinah empat belas abad yang lampau, ungkap Esposito. Sejarah telah mengajarkan bahwa Ramadhan merupakan masa ketika tanggung jawab moral sebagai Muslim ditekankan.