Selama Ramadhan, Tagana Banyumas Tetap Layani OTT

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hasanul Rizqa

Senin 13 May 2019 16:33 WIB

Tawon. Foto: Sciencing Tawon.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Singkatan OTT ternyata bukan hanya monopoli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni 'operasi tangkap tangan.' Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Jawa Tengah, juga menggunakan singkatan itu dalam kegiatan pembersihan sarang tawon yang mengganggu aktivitas warga.

"OTT ini singkatan dari Operasi Tangkap Tawon. Bukan Operasi Tangkap Tangan-nya KPK,'' kata Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Senin (13/5).

Baca Juga

Dia menyebutkan, OTT ini dilaksanakan setiap saat manakala ada pengaduan warga. Bahkan pada bulan Ramadhan ini, Tagana Banyumas juga tetap melaksanakan OTT.

"Selama Bulan Puasa ini, kami sudah melakukan OTT di empat rumah warga. Seluruh sarang tawon berada di atap rumah warga. Seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Kedungbanteng," katanya.

photo
Sejumlah petugas Tagana Banyumas sedang membasmi sarang tawon di ruamh warga. (Dok. Ist)

Petugas OTT, Natim, menyebutkan dari beberapa jenis tawon, memang ada tawon yang memiliki tipe penyerang. Sekali pun sarangnya tidak diusik, tawon ini dapat menyerang warga kapan saja. ''Terkadang karena sarangnya tersenggol tikus, tawon ini justru akan menyerang manusia di sekitarnya,'' jelasnya.

Adi Candra juga menyebutkan, sejak Januari 2019 hingga saat ini, pihaknya telah melakukan 60 kali OTT. Kegiatan OTT tidak hanya dilaksanakan di wilayah Banyumas saja, melainkan juga di Purbalingga, Cilacap hingga Pemalang.

Dia juga menyatakan, sarang tawon yang diamankan adalah sarang untuk jenis tawon yang ganas. Bahkan bila sedang mengamuk, tawon jenis ini bisa membunuh orang yang diserangnya. ''Tawon ini sama sekali tidak menghasilkan madu. Kita melakukan OTT pada malam hari, dengan cara diunduh dengan membuat tawon pingsan di dalam sarangnya. Setelah itu, baru kita bakar sarangnya,'' kata Ady.

Terpopuler