Yayasan Muslim Sinar Mas Gelar Bazar Rakyat di Yogyakarta

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda

Senin 13 May 2019 13:30 WIB

Bazar Rakyat yang digelar Yayasan Muslim Sinar Mas di Madrasah  Muallimin Yogyakarta, Senin (13/5). Foto: Dok Sinar Mas Bazar Rakyat yang digelar Yayasan Muslim Sinar Mas di Madrasah Muallimin Yogyakarta, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yayasan Muslim Sinar Mas turut melakukan agenda-agenda menjadikan Ramadhan semakin bermakna. Salah satunya dilakukan melalui Bazar Rakyat dan Wakaf Quran di Yogyakarta.

Bazar Rakyat dilangsungkan di lingkungan Madrasah Mu'allimin. Didampingi Busya Syafii Maarif, Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husein menekankan ini bagian kepedulian mereka.

Baca Juga

"Seluruh komponen bangsa, termasuk sektor privat, musti mengambil peran dalam mengurangi kesenjangan sosial juga ekonomi," kata Saleh, Senin (13/5).

Selain bazar dan wakaf, Saleh menuturkan, kesempatan ini turut dimanfaatkan sebagai ajang silaturahim dan menggali pemahaman tentang nilai-nilai Islam. Tausiyah disampaikan langsung Buya Syafii.

Terlebih, di lingkungan Sinar Mas terdapat tidak kurang 300 sarana beribadah Islam baik yang berbentuk masjid maupun mushala. Ia merasa, pandangan tokoh seperti Buya Syafii tentu sangat bernilai.

"Kami berusaha menjadikannya wahana penyebarluasan nilai-nilai keislaman yang terbuka, damai, toleran dan peduli sesama," ujar Saleh.

Bazaar Rakyat sendiri menyediakan sebanyak 3.000 liter minyak goreng kemasan seharga Rp 8.000 per liter. Kegiatan ini sekaligus jadi kesempatan Sinar Mas menjalankan program CSR.

Lewat PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART), sejak 2005 telah disalurkan lebih dari 30 juta liter minyak goreng ragam merek. Mulai Filma, Kunci Mas ataupun Mitra.

Pada kesempatan itu, Saleh menyerahkan pula secara simbolis 1.000 mushaf Alquran kepada Buya Syafii. Nantinya, akan diteruskan ke sejumlah masjid dan madrasah di Yogyakarta.

Ia berpendapat, wakaf merupakan komitmen Yayasan Muslim Sinar Mas mendukung langkah pemerintah. Utamanya, dalam memperluas ketersediaan Alquran di tengah-tengah masyarakat.

Pertimbangan mewakafkan mushaf itu lantaran versi cetak tetap jadi pilihan utama umat Islam. Walaupun, teknologi digital memang semakin maju dan jadi alternatif guna mendalami nilai-nilai Islam.

Namun, kebutuhan masyarakat akan mushaf cetak belum tergantikan. Sejak 2008, dengan dukungan Asia Pulp & Paper, Sinar Mas telah mendonasikan 800 ribu mushaf Alquran.

Selain itu, ada lebih dari 150 ribu buku panduan membaca Alquran atau juz amma, dan 300 set Alquran braille bagi disabilitas. Tahun ini, rencananya ada 150 ribu mushaf dan 25 ribu juz amma diwakafkan.

Seluruh kertas Alquran yang diwakafkan dicetak menggunakan kertas premium Sinar Tech atau Quran Paper (QPP). Itu dikembangkan Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang.

Quran Paper memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan. Bahkan, 90 persen produksinya di ekspor ke Asia dan Afrika.

"Semoga saja inisiatif ini dapat mendorong keutamaan membaca dan mengkhatamkan Alquran di bulan suci Ramadhan," kata Saleh.