Meski Puasa Intensitas Olahraga tak Perlu Dikurangi

Red: Indira Rezkisari

Senin 13 May 2019 12:50 WIB

Wanita berolahraga Wanita berolahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Latihan fisik atau olahraga ringan semestinya tetap dilakukan pada Ramadhan. Bahkan kebiasaan latihan fisik harus dilakukan tanpa perlu mengurangi intensitas ataupun durasinya demi kebugaran tubuh.

"Tak perlu (kurangi intensitas) kalau latihannya sehabis berbuka puasa," ujar dokter spesialis kedokteran olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rachmad Wishnu Hidayat. Latihan fisk yang dapat dilakukan setelah berbuka puasa antara lain joging, berenang, futsal, bulu tangkis, dan lompat tali.

Baca Juga

Sementara, latihan fisik ringan hingga sedang tetap dapat dipertahankan intensitasnya jika dilakukan jelang waktu berbuka puasa. Namun, Wishnu menyarankan latihan fisik ringan dan sedang dilakukan usai berbuka puasa demi menghindari dehidrasi.

"Latihan jelang buka puasa atau setelah buka puasa. Kalau latihan ringan semisal stretching ataulight cardio dengan durasi yang lebih singkat, tidak akan banyak keluar keringat," katanya.

Wishnu mengatakan latihan fisik sebaiknya dilakukan 20-30 menit menjelang berbuka puasa. Durasi itu bertujuan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa berusia 18-64 tahun melakukan latihan fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit selama seminggu. Seseorang bisa melakukan 30 menit latihan fisik intensitas sedang selama lima kali per minggu sehingga memenuhi durasi latihan 150 menit per minggu itu.

Latihan fisik secara teratur memiliki sejumlah manfaat seperti mengurangi risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, strok, diabetes, kanker payudara dan usus besar, ataupun depresi. Selain itu, latihan fisik juga meningkatkan kesehatan tulang dan membantu mengendalikan berat badan.