Baznas Kota Padang Anggarkan Rp 200 Juta untuk Bedah Rumah

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani

Ahad 12 May 2019 16:02 WIB

Baznas Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan pihaknya bersama Baznas Kota Padang selama Ramadhan ini memiliki program singgah sahur. Ia bersama sejumlah OPD dan Baznas diam-diam mendatangi rumah warga untuk santap sahur bersama. Rumah yang mereka singgahi sudah disurvei terlebih dahulu untuk memastikan penghuni tersebut merupakan keluarga kurang mampu dan rumahnya layak dibedah.

Mahyeldi menjelaskan untuk bedah rumah ini pihak Baznas telah mengangarkan dana sebanyak Rp 200 juta. Jadi selama Ramadhan ini akan ada delapan rumah yang akan mendapatkan kesempatan dibedah. Masing-masing rumah akan mendapat jatah anggaran Rp 25 juta.

"Untuk rumah yang akan dibedah akan menurunkan tim dari Baznas Kota Padang. Ada delapan lokasi, total anggaran ada Rp 200 juta. Masing-masing dapat Rp 200 juta," kata Mahyeldi, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (12/5).

Mahyeldi menjelaskan rumah warga yang disinggahi saat sahur dan akan dibedah ini sudah melalui survei dan pertimbangan yang matang dari Pemkot dan Baznas Kota Padang. Jadi Mahyeldi menilai warga yang mendapat kesempatan rumahnya dibedah dengan anggaran Rp 25 juta itu benar-benar warga yang layak dibantu.

Rumah warga pertama yang mendapatkan lawatan singgah sahur dan bedah rumah dari Wali Kota Padang dan Baznas Kota Padang ialah Warni. Warga asal Sako Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.

Warna kata Mahyeldi sudah lanjut usia. Ia masih harus membesarkan cucu kembarnya Rara dan Zikra. Untuk penghasilan sehari-hari, Warni menantikan pemberian satu orang anak laki-lakinya.

Rumah yang didiami keluarga Warni itu berdinding kayu dan hanya terdiri atas satu ruangan. Di mana semua aktivitas keluarga Warni dilakukan di ruangan tersebut.

"Program ini akan selalu kami lakukan setiap Ramdhan selama saya menjabat wali kota. Yakni delapan kali selama satu bulan Ramadhan," ujar Mahyeldi.

Terpopuler