REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Baznas Microfinance (BMFi) menggelar rangkaian kegiatan Kampung Ramadhan di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Sabtu (11/5).
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik mengatakan Kampung Ramadhan bertujuan mendorong penguatan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), terutama para mitra BMD. Selain itu, gelaran ini dinilai dapat memberi stimulus kebangkitan ekonomi Lombok, salah satu daerah andalan di Tanah Air untuk pariwisata halal.
"Di Kampung Ramadhan ini, ada 100 stan yang disiapkan Baznas bersama Desa Kuripan. Selain diisi masyarakat sekitar, stan juga diisi UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Lobar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lobar, dan Mitra BMD Gunungsari Lombok Barat," papar Irfan Syauqi Beik di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Lobar, NTB, kemarin.
Sementara itu, Direktur Baznas Microfinance Noor Aziz menjelaskan, rangkaian acara ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan ke depan. Namun, tak menutup kemungkinan durasinya diperpanjang hingga Idul Fitri. Tujuannya utamanya untuk mengangkat perekonomian masyarakat setempat.
"Kita menyediakan stan-stan untuk mengakomodir masyarakat berjualan produknya. Kita buka peluang ke masyarakat sehingga produk mereka dapat dinikmati bukan hanya di desa ini, tapi juga luar desa," ucap dia.
Selain itu, Kampung Ramadhan juga diisi aksi kemanusiaan. Misalnya, pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan salah satu rumah sakit swasta bekerja sama dengan Baznas.
Ada pula sejumlah agenda yang menyasar anak-anak. MIsalnya, lomba dai cilik, hafiz cilik, dan lomba tadarus. Kemudian, nonton bareng film "Iman di Pangkuan Sang Faqir."
"Film tentang kemanusiaan ini merupakan dirilis oleh Baznas dan telah diputar di bioskop besar di Jakarta," ungkap Aziz.
Sementara, Kepala Desa Kuripan, Hasbi bersyukur adanya Kampung Ramadhan di wilayahnya. Dia berharap, rangkaian acara ini dapat ikut memeriahkan dan menyemangati masyarakat Kuripan dan Lombok Barat umumnya selama bulan suci Ramadhan. "Harapan saya ke depan supaya program pemerintah desa lebih ditonjolkan, seperti program ini di mana ada nuansa islami yang kita bangun," ujar Hasbi.
Baznas gelar kampung ramadhan di Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (11/5). Dok: Baznas
Apresiasi Pemkab
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengapresiasi gelaran Kampung Ramadhan Baznas di sana. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap pada Ramadhan tahun-tahun berikutnya seluruh jajaran desa dan dinas terkait dapat melanjutkannya. "Baznas ini sebagai pencetusnya dan membantu kita di awal dan selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab kita melanjutkan kegiatan positif semacam ini," ujar Fauzan.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kontribusi dari Baznas untuk Lombok Barat. Apalagi, daerah ini masih terus berupaya membangkitkan ekonomi dan geliat masyarakat pascagempa tahun lalu.
Fauzan menyebut Baznas menjadi yang pertama berinisiatif memfasilitasi Lombok Barat dalam membuka pasar baru menggantikan pasar yang rusak akibat gempa tersebut. "Alhamdulillah kini sudah punya kantor tetap untuk Baznas Microfinance di Gunungsari. Selain untuk membantu masyarakat yang kurang modal juga mengatasi 'bank subuh' (rentenir --Red)," kata Fauzan.
Fauzan menambahkan Pemkab Lombok Barat bersama Baznas mulai mendiskusikan kemungkinan mendirikan rumah sakit gratis di Lombok Barat. "Saya mohon dukungannya dan berharap cita-cita ini pada 2020 bisa kita mulai. Rumah sakit gratis baru ada tujuh se-Indonesia, kalau terwujud besok Lombok Barat menjadi yang ke delapan," ungkap dia.