Tarawih dan Iktikaf, Favorit Warga di Masjid Raya Sumbar

Rep: Febrian Fachri / Red: Nashih Nashrullah

Sabtu 11 May 2019 14:03 WIB

Kembang api menghiasi langit dilatari bangunan bagonjong dan Masjid Raya Sumbar, di Padang, Sumatera Barat Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Kembang api menghiasi langit dilatari bangunan bagonjong dan Masjid Raya Sumbar, di Padang, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Masjid Raya Sumatra Barat yang terletak di Jalan Khatib Sulaiman di Kota Padang termasuk salah satu masjid favorit bagi warga Padang dan sekitarnya untuk menunaikan shalat tarawih. Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar, Yulius Said, mengatakan setiap malamnya lebih dari dua ribu jamaah ikut tarawih di masjid raya setiap malam Ramadhan. 

Yulius menceritakan kegiatan Ramadhan di Masjid Raya Sumbar ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari penyediaan takjil buat buka bersama setiap hari. 

Baca Juga

Pengurus, kata Yulius, mencatat ada 500 orang lebih yang hadir berbuka di Masjid Raya Sumbar setiap hari. Di situ mereka menyediakan aneka makanan dan minuman takjil seperti korma, gorengan, minuman teh, dan lain-lain. 

"Kami tidak mematok berapa orang yang boleh datang (buka puasa di Masjid Raya Sumbar). Tidak ada batasan. Tapi biasanya yang datang 500 orang setiap hari," kata Yulius kepada Republika.co.id, Sabtu (11/5).

Untuk biaya menyediakan iftar ini, Yulius menyebut berasal dari uang sedekah para jamaah, uang kas masjid, dan dari donatur. 

Untuk kurma saja, kata Yulius, pihak Masjid Raya Sumbar sudah mendapatkan sumbangan sebanyak dua ton dari salah satu anak perusahaan BUMN. 

Biasanya selama satu bulan Ramadhan saja di Masjid Raya Sumbar hanya menghabiskan satu ton kurma. Jadi sisanya satu ton lagi pengurus akan membagi-bagikan kepada masjid dan mushala yang lain yang juga selalu mengadakan buka gratis.  

Setelah buka puasa gratis, Yulius menyebut kegiatan di Masjid Raya Sumbar selain shalat wajib lima waktu adalah shalat tarawih. Shalat tarawih di Masjid Raya Sumbar dilaksanakan setelah shalat Isya dan ceramah agama. 

Di Masjid Raya Sumbar, shalat tarawih dilaksanakan sebanyak delapan rakaat dan ditambah tiga rakaat shalat witir. Selama satu bulan Ramadhan, pengurus menyediakan tiga orang imam yang bacaannya bagus. 

Tiga orang imam ini dibagi jatah 10 malam pertama, 10 malam kedua dan 10 malam terakhir. Setiap malam imam yang memimpin shalat tarawih ini membaca sebanyak setengah juz. 

Bacaan ayat pendek saat shalat tarawih ini nanti akan terus dilanjutkan oleh imam kedua dan ketiga. Jadi bagi jamaah yag rutin datang ke Masjid Raya Sumbar selama satu bulan Ramadhan untuk shalat tarawih terhitung telah membaca Alquran sebanyak 15 juz atau setengah dari total isi Alquran 30 juz.  

"Makanya imam yang kita pilih yang bacaannya enak dan bagus. Jadi ketika dia membaca ayat yang panjang, tapi tidak terasa lama," ujar Yulius. 

Pada 10 malam terakhir Ramadhan, Yulius menjelaskan akan ada itikaf bersama di Masjid Raya Sumbar. Dia mengatakan berkaca pada Ramadhan-Ramadhan sebelumnya, di Masjid Raya ini ada seribu sampai 2 ribu jamaah yang hadir setiap malam.

 

Terpopuler