Dompet Dhuafa Dipercaya Qatar Charity Bagi Takjil di Korsel

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Hasanul Rizqa

Jumat 10 May 2019 13:32 WIB

(Ilustrasi) Dai Ambassador Corps Dompet Dhuafa untuk Korea Selatan berbuka puasa bersama Komunitas Muslim di Gyeonggi, Korea Selatan di Masjid al- Ikhlas Yongin,  Ahad (21/5). Foto: dok. Dompet Dhuafa (Ilustrasi) Dai Ambassador Corps Dompet Dhuafa untuk Korea Selatan berbuka puasa bersama Komunitas Muslim di Gyeonggi, Korea Selatan di Masjid al- Ikhlas Yongin, Ahad (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa Cabang Korea Selatan (Korsel) dipercaya lembaga kemanusiaan Qatar Charity melalui Kedutaan Besar Qatar di Korsel untuk mendistribusikan dana takjil senilai 30 juta Won Korea Selatan (setara Rp 366 juta) selama Ramadhan ini. Dana tersebut kemudian didistribusikan oleh Dompet Dhuafa setempat ke masjid-masjid yang dikelola oleh perantauan yang warga negara Indonesia (WNI) di Korsel.

Director of Country Dompet Dhuafa Korsel, Ustaz Samsul Arifin mengatakan, pihaknya telah mendaftar sekitar 30 masjid yang akan menerima donasi takjil dari Qatar Charity. Pendistribusian diharapkan sudah selesai sebelum tanggal 15 Ramadhan.

Baca Juga

Dompet Dhuafa Korsel menjadi lembaga pertama di Negeri Gingseng yang dipercaya Qatar Charity untuk mendistribusikan takjil Ramadhan. Pada tahun ini, jumlah donasi lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Ketika mengajukan proposal, Ustaz Samsul mengatakan pihaknya hanya menyodorkan 20 nama masjid.

"Namun karena jumlah dananya banyak, kami akan tambahkan list masjid penerima donasi ta'jil, agar manfaatnya semakin luas bagi WNI muslim di Korea. Dompet Dhuafa Korea segera mengirimkan laporan pendistribusian kepada Qatar Charity," kata Ustaz Samsul, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (10/5).

Kedubes Qatar di Korea yang menjadi perpanjangan tangan Qatar Charity di Korsel menyerahkan sepenuhnya pola pendistribusian donasi kepada Dompet Dhuafa Korsel. Bagi Qatar Charity, Dompet Dhuafa Korsel dipercaya agar bisa menjaga amanah dan melaksanakan pendistribusian dengan baik. Di samping itu, lembaga asal Indonesia ini dapat melaporkan pelaksanaan yang ada sesuai waktu yang telah ditentukan.

Saat ini, sekitar 40 ribu WNI berada di Korsel. Mereka umumnya menjadi buruh manufaktur di berbagai perusahaan. Karena keterbatasan sarana ibadah, mereka menginisiasi dan mengelola sekitar 59 masjid di pelbagai kota negara setempat. Lima di antaranya sudah permanen, sedangkan 54 unit masjid masih berupa flat yang disewa.

Pengusaha dan sesepuh Masjid Darussalam Baran Korea, Haji Setiawan mengapresiasi kepercayaan yang diterima Dompet Dhuafa Korsel. Ia mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiasi Dompet Dhuafa untuk menjemput bola dalam penyaluran dana takjil selama Ramadhan ini dari Qatar Charity.

Haji Setiawan berharap agar donasi ini berkesinambungan dalam menguatkan muslim yang menjadi minoritas di Korea. "Kami percaya Dompet Dhuafa mampu untuk itu," ujar Haji Setiawan.

Terpopuler