REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak dr Arifianto SpA menjelaskan menu makanan ideal saat berpuasa. Menu tersebut berlaku baik untuk anak-anak maupun dewasa demi membantu pemenuhan gizi yang dibutuhkan ketika tubuh tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam.
"Untuk makan sahur harusnya yang kadar glikemiknya (gula darah) rendah dan sebaliknya untuk menu berbuka puasa," kata Arifianto kepada Republika.co.id.
Sebagai contoh, Arifianto menyebutkan nasi merah dan roti gandum cocok untuk sahur. Sementara itu, untuk berbuka, ia merekomendasikan nasi putih atau kentang.
Begitu pula dengan konsumsi buah. Buah dengan kadar gula tinggi sebaiknya dikonsumsi saat berbuka.
"Itulah kenapa saat berbuka dianjurkan makan yang manis-manis," tuturnya.
Arifianto menjelaskan, saat santap sahur, makanan yang disiapkan harus lengkap. Kandungan makanan tersebut meliputi karbohidrat, lemak, dan protein.
Menurutnya, saat seseorang mulai berpuasa, tubuh akan menyerap energi yang berasal dari karbohidrat. Menjelang pertengahan berpuasa, tubuh akan mulai menyerap energi yang berasal dari lemak.
Lalu, saat menjelang berbuka, ketika tubuh telah berpuasa mendekati 14 jam, ia akan memecah energi yang berasal dari protein. "Itulah kenapa, menu makanan sahur harus komplit," kata Arifianto yang menulis buku Orang Tua Cermat Anak Sehat.
Arifianto menuturkan, selain memerhatikan menu makanan, kecukupan cairan juga tak boleh diabaikan. Ia mengingatkan, saat puasa tubuh rentan kekurangan cairan.
"Resiko sembelitnya lebih besar maka perlu diantisipasi dengan buah-buahan yang berserat tinggi," kata Arifianto.