REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta menggelar kegiatan Ramdahan bil Jami'ah 1440 H. Kegiatan yang digelar Laboratorium Agama Masjid Suka ini mengusung tema 'Tadarus'.
Kegiatan ini diawali dengan lesehan Ramadhan, Senin (6/5) lalu. Selain itu, kegiatan ini juga meliputi festival Ramadhan bil Jami'ah, shalat tarawih, ceramah subuh, dialog Ramadhanpameran kaligrafi, nuzulul Quran, penyaluran zakat hingga pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Ketua Panitia Ramadhan bil Jami'ah 1440 H, Ahmad Jazuri mengatakan, tema 'Tadarus' dimaknai sebagai momen refleksi berislam. Dalam hal ini momen refleksi berislam untuk selalu membaca, mempelajari dan menghayati Alquran sebagai pedoman hidup suci umat Islam.
"Perlu aktualisasi nilai Alquran dalam kehidupan nyata," kata Jazuri.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengajak seluruh jamaah untuk kembali memahami cara Islam yang progresif dan santun. Tentunya dengan tidak agresif dan kaku.
Ia mengatakan, Islam sendiri mengajarkan agama yang menitokrasi. Yang mana, ada tiga pokok yang diajarkan dalam Islam yakni iman, ilmu dan amal. Tentunya, tiga pokok ini menjadi sumber nilai yang saling memperkuat. Hal ini berbeda dengan ajaran dan budaya barat, di mana kerja menjadi satu-satunya sumber nilai.
"Sehingga kalau di barat, kita dinilai dari kerja kita. Maka mahasiswa Islam sangat dituntut untuk selalu menjadi ulama yang ilmiah yang mnecerminkan tiga pokok ajaran Islam tersebut," kata Yudian.