Segarnya Buka Puasa dengan Es Bojong Khas Tasikmalaya

Rep: Bayu Adji P./ Red: Christiyaningsih

Rabu 08 May 2019 15:25 WIB

Es bojong khas Tasikmalaya. Foto: Republika/Bayu Adji P. Es bojong khas Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pergi ke Kota Tasikmalaya ketika bulan Ramadhan, salah satu minuman segar yang harus ada dalam menu berbuka puasa adalah es bojong. Es campur yang berisi beraneka ragam buah-buahan itu merupakan salah satu minuman segar khas kota santri.

Tak sulit menemukan tempat penjual es bojong di Kota Tasik. Jika bertanya kepada orang asli di sana, pasti diarahkan ke lokasi-lokasi penjual es bojong. Setidaknya, ada delapan penjual es bojong yang masih bertahan di Kota Tasikmalaya. Salah satunya adalah kedai milik Yana Suryana yang bernama eS Bojong Yana (SBY).

Baca Juga

Sudah 15 tahun kedai itu berdiri. Resep yang dimilikinya merupakan warisan turun temurun dari nenek moyangnya. Republika yang berkesempatan mengunjungi kedai SBY pun tak kuasa untuk melepas dahaga dengan suguhan es bojong.

Waktu yang dibutuhkan Yana menyajikan es bojong tidak lama. Hanya sekitar lima menit, es yang berisi aneka macam buah itu pun tersaji di atas meja. Rasa segar langsung hadir ketika meneguk es bojong.

Aroma santan, tape, dan gula dari kuah es bojong merambat di lidah. Tangan langsung menyendok ke dalam gelas untuk mengambil serpihan-serpihan buah. Ada nangka, ketan hitam, kelapa muda, alpukat, nanas, dan cincau. Jika mau, es bojong juga menyajikan durian.

Akan tetapi tak ada cemilan atau makanan ringan yang disediakan kedai SBY. Padahal, meminum es bojong akan lebih nikmat ketika didampingi dengan makanan ringan. Yana memang sengaja tak menyajikan camilan di kedainya. Ia memilih fokus menjual dan mempertahankan es bojong yang merupakan warisan turun temurun dari keluarganya.

Ia mengatakan bukan tanpa sebab es campur itu dinamakan es bojong. Menurut dia, es campur itu memang berasal dari Kampung Bojong, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Yana merupakan generasi ketiga dari keluarganya yang menjual es bojong. Nama es bojong diambil dari awal tempat es campur itu lahir.

Menurut Yana, dahulu para penjual es yang berasal dari Kampung Bojong berjualan dengan cara berkeliling dari kampung ke kampung. Karena itu nama es bojong sudah terkenal hampir di seluruh Tasikmalaya. "Dulu saya ikut orang tua dari SMP. Setelah saya menikah, baru buka sendiri," kata dia saat ditemui pada Selasa (7/5).