REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Raharja (Persero) menyelenggarakan kegiatan Mudik Bersama Bareng bUMN 2019. Pada tahun ini, kegiatan diikuti oleh 104 BUMN dengan target pemudik yang akan diberangkatkan sejumlah 250.338 pemudik.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan pemudik pada tahun ini mengalami kenaikan 22,32 persen dibandingkan realisasi pemudik pada 2018. Tahun lalu, jumlah pemudik yang diangkut sebanyak 204.146 orang yang diberangkatkan oleh 64 BUMN.
“BUMN Mudik 2019 ini akan diberangkatkan dari 56 kota keberangkatan (22 kota di Pulau Jawa dan 34 kota di luar Pulau Jawa),” ujarnya saat konferensi pers BUMN Mudik Bareng di Gedung Nyi Ageng Serang, Selasa (7/5).
Melihat antusias peserta mudik gratis pada tahun lalu, BUMN Mudik menambah kuota untuk tahun ini sebesar enam persen. Secara angka, tambahan calon pemudik yang ditargetkan sebanyak 40.180 penumpang.
“Dari pagi hari kita melakukan verifikasi terhadap para penumpang moda bus yang mana mereka sudah melakukan pendaftaraan online sejak 16 April hingga 30 April,” ucapnya.
Budi merinci jumlah pemudik yang menggunakan moda bus mengalami kenaikan 10,97 persen menjadi 180.609 penumpang. Sementara pemudik yang menggunaka moda kapal laut naik 87,68 persen menjadi 52.231 penumpang.
Jumlah pemudik yang menggunakan moda kereta api naik 35,59 persen menjadi 15.693 penumpang. Sementara itu, jumlah pemudik yang menggunakan moda pesawat udara minus 9,34 persen menjadi 1.805 penumpang.
“Kita harapkan tingkat kecelakan, karena mobilitas semakin tinggi bisa kita tekan, sehingga tidak akan ada korban-korban di jalanan ini sia-sia karena tadinya mau berbahagia di kampung halaman tapi akhirnya dapat musibah,” ucapnya.