Penjaja Kue Tradisional Marak di Lhokseumawe Selama Puasa

Red: Nashih Nashrullah

Senin 06 May 2019 23:30 WIB

Suasana gerhana di Lhokseumawe Foto: Antara/Rahmad Suasana gerhana di Lhokseumawe

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE— Sejumlah tempat yang menjual aneka makanan dan minuman tradisional maupun kreasi olahan muncul di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, selama Ramadhan.

Di antara tempat penjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa itu terdapat di Pasar Pusong, Lhokseumawe. Di pasar ini terdapat ratusan pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Baca Juga

Berbagai menu makanan dijajakan di pasar tersebut, mulai dari aneka gulai ikan ataupun kari kambing, gulai sayur Pliek U (sayur tradisional Aceh), hingga beraneka ikan panggang.

Beragam aneka kue tradisional juga mudah dicari di lokasi ini, seperti kue adee, lemang, putu hingga apam serta beragam jenis kue tradisional Aceh lainnya. Harganya juga bervariasi tergantung dari jenis makanan atau minuman yang dijual. Misalnya kue putu, per bungkusnya Rp 5.000, begitu juga dengan kue lainnya rata-rata harganya Rp 1.000 per potong. Sedangkan untuk gado-gado dan sejenisnya harganya Rp 10 ribu / bungkus.

Seperti diungkapkan Razi salah seorang pedagang sate tempe, dirinya berjualan di lokasi itu hanya pada Ramadhan saja, karena tempat tersebut menjadi salah satu lokasi berjualan bagi makanan ataupun minuman berbuka puasa. Pedagang makanan atau minuman berbuka puasa tersebut, dibenarkan berjualan setelah waktu shalat Ashar serta tidak dibolehkan berjualan sebelum waktu tersebut.

Sementara itu, untuk mencari kelapa muda, akan lebih mudah ditemui di jalan Stadion Tunas Bangsa, disepanjang jalan tersebut pedagang berjualan kelapa muda dan juga air tebu. Aneka olahan minuman air kelapa mudah dijumpai di lokasi ini.

Sejumlah lokasi lainnya yang muncul pedagang dadakan selama Ramadhan di dekat Lapangan Hira, jalan listrik, Simpang Pertamina dan sejumlah titik lainnya di dalam wilayah Kota Lhokseumawe.

 

 

 

 

 

 

Terpopuler