REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberkahan Ramadhan mesti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi umat Islam. Hal itu disampaikan Ustaz Achmad Farid Hasan saat ditemui di Jakarta. Menurut dia, salah satu faedah Ramadhan ialah terbuka lapangnya pintu ampunan Allah SWT.
"Manfaatkan bulan puasa Ramadhan untuk melenyapkan atau menghanguskan dosa-dosa yang telah kita perbuat di bulan-bulan sebelumnya," kata Ustaz Farid kepada Republika.co.id, Senin (6/5).
Islam mengajarkan bagi mereka yang mendamba ampunan Allah SWT. Perbanyaklah berbuat kebaikan, terlebih di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW sendiri, tutur Ustaz Farid Hasan, telah memberi contoh. Beliau shalallahu 'alaihi wasallam meningkatkan jumlah ibadah dan amal baik saat Ramadhan. Umat Islam seyogianya mencontoh kebiasaan Nabi SAW bila benar-benar ingin mendapatkan keberkahan di bulan suci.
Perancang "Metode 30 Menit Bisa Baca Alquran" itu juga menjelaskan, dalam diri manusia terdapat sifat baik dan buruk. Artinya, manusia bisa berbuat baik ataupun buruk.
Yang tidak wajar, lanjut dia, bila manusia berbuat buruk secara berlebihan. Di dalam Alquran, orang-orang demikian disebut telah melampaui batas. "Kalau sekedar berbuat buruk, semua orang pernah melakukan perbuatan buruk, tapi kalau perbuatan buruknya berlebihan, Allah tidak suka," jelas Ustaz Farid.
Perbuatan yang melampaui batas akan merusak tatanan kehidupan di dunia. Allah menciptakan alam semesta ini dengan keseimbangan. "Kalau manusia melampaui batas dalam berbuat buruk pasti akan kacau, contoh seorang karyawan dalam sebuah perusahaan membuat kesalahan kecil maka dampaknya kecil, tapi kalau kesalahannya besar maka dampaknya besar," ujarnya.
Sekali lagi, dia mengingatkan, bulan puasa bisa menjadi ajang bagi umat Islam meningkatkan jumlah ibadah dan amal baik sambil memohon ampunan Allah. Supaya dosa-dosa yang telah diperbuatnya diampuni Allah dengan catatan tidak mengulangi dosa-dosa itu lagi.