Seluruh Tempat Hiburan di Indramayu Tutup Selama Ramadhan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil

Senin 06 May 2019 17:17 WIB

Pengunjung salah satu tempat hiburan malam (ilustrasi). Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Pengunjung salah satu tempat hiburan malam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Selama bulan Ramadhan, seluruh tempat hiburan/karaoke dan sejenisnya di  Kabupaten Indramayu harus tutup. Masyarakat pun diajak untuk meningkatkan amaliyah di bulan suci ini.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu, Supendi, dalam Surat Edaran Nomor 451/1192/Kesra. Dalam surat itu, bupati meminta agar para pengelola tempat hiburan/karaoke  mematuhi kebijakan tersebut.

Baca Juga

‘’Saat ini, umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa. Jangan sampai terganggu dengan aktivitas tempat hiburan,’’ kata Supendi, Senin (6/5).

Sementara itu, bagi pengelola warung makan, diminta untuk menghormati yang berpuasa dengan membuka warungnya pada saat menjelang berbuka puasa. Sedangkan bagi umat beragama lain, diharapkan dapat menghormati kaum muslimin yang sedang melaksanakan ibadah puasa dengan tidak makan dan minum di sembarang tempat.

‘’Kami juga melarang warga untuk menyalakan petasan dan sejenisnya karena dapat menganggu kekhusyukan dalam beribadah puasa,’’ tegas Supendi.

Supendi menambahkan, bulan Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak sekali keutamaan. Karena itu, dia mengimbau agar seluruh umat Islam dapat terus meningkatkan amaliyah. Di antaranya dengan memperbanyak membaca Alquran, memakmurkan masjid, musholla, mendatangi majelis taklim, dan memperbanyak infaq shodaqoh, serta senantiasa membasahi mulut dengan berdzikir dan mengagungkan asma Allah SWT.

‘’Mari kita siapkan diri untuk mengisi bulan penuh ampunan dan berkah ini dengan membersihkan hati, pikiran, ucapan juga tindakan dari segala keburukan dan kemaksiatan demi meraih magfiroh, ampunan, barokah, serta rahmat Allah SWT,’’ tukas Supendi.

Dalam surat edaran tersebut, Supendi juga mengimbau agar setiap instansi, SKPD, BUMN, BUMD, camat, perguruan tinggi, sekolahan, pondok pesantren, ormas, DKM, dan majelis taklim untuk membuat spanduk. Adapun isinya berupa ajakan untuk berbuat kebaikan serta meningkatkan amaliyah di bulan Ramadhan. 

Terpopuler