REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Umat Islam di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa melaksanakan ibadah dan berbagai aktivitas untuk memperbanyak amalan di bulan suci Ramadhan tanpa khawatir dengan adanya gangguan keandalan listrik.
Selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memastikan pasokan serta keandalan listrik di wilayah kerjanya dalam kondisi yang cukup aman.
Manajer Komunikasi PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Haris, mengatakan, selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1440 Hijriyah, PLN tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman.
Pada saat bulan Ramadhan, beban di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta diprediksi aman dengan cadangan pasokan sekitar 1.000-1.300 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi sekitar 4.012 MW.
“Tim di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribuai (UP2D) juga telah memonitor sistem kelistrikan secara real time untuk memastikan pasokan tersebut dapat terdistribusi dengan baik,” ungkapnya di Semarang, Senin (6/5).
Menurut Haris, tren beban puncak pada saat bulan Ramadhan mengalami pergeseran, dari semula pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB (untuk beban puncak malam) serta pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB menjadi pukul 03.00 WIB sampai 06.00 WIB.
“Hal ini dikarenakan perubahan pola aktivitas masyarakat yang melaksanakan ibadah shalat Tarawih dan melaksanakan makan sahur,” ujarnya.
Sedangkan, untuk mendukung keandalan listrik di wilayah kerja Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, menurut Haris, PLN juga telah menyiapkan pengamanan dari sisi personel teknis di lapangan. Personel tersebut disiagakan di 12 unit pelaksana se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk mengamankan jaringan listrik. PLN juga akan memprioritaskan pengamanan di waktu waktu tertentu.
Seperti pada jam waktu makan sahur, berbuka puasa, dan shalat Tarawih agar masyarakat lancar dalam beribadah di bulan Ramadhan kali ini. “Bahkan walaupun petugas kami juga melaksanakan ibadah puasa, insya Allah tidak akan mengurangi produktivitasnya,” ujar Haris
Kendati kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama, ia juga menegaskan keselamatan dan kesehatan kerja pekerja tidak boleh dilupakan. Para petugas wajib bekerja sesuai prosedur dan menggunakan alat pelindung diri dalam bertugas.
“Apabila pelanggan ingin mendapatkan informasi kelistrikan ataupun pengaduan lain, dapat menghubungi contact center PLN 123 yang dapat diakses melalui telepon (kode area +123), Facebook PLN 123, Twitter @pln_123 dan e-mail [email protected],” tambahnya.