REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pengurus Panti Asuhan Sentosa Banjarmasin menggelar Karantina Tahfiz Ramadhan untuk mencetak penghafal Quran dari para anak panti dan juga kalangan pelajar umum di luar binaan panti. Tahun ini, ada 40 anak panti dan juga 16 orang usia pelajar umum yang mengikuti program satu bulan penuh selama Ramadhan.
Panitia pelaksana Ustaz Muhammad Yusuf saat opening ceremony Karantina Tahfiz Ramadhan Sentosa 1440 Hijriah mengungkapkan, selain diajarkan cara menghafal Alquran, para peserta yang ikut karantina juga diajarkan berbagai ibadah lainnya di tempat yang sudah disiapkan. "Kita ingin peserta khusyuk belajar dan beribadah selama Ramadhan, sehingga program ini bisa berhasil melahirkan penghafal Al-Quran seperti yang diharapkan bersama," tuturnya, Ahad (5/5).
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani selaku donator tetap sekaligus keluarga kehormatan Panti Asuhan Sentosa turut hadir dan memberikan suntikan motivasi untuk para pengurus, anak panti dan peserta Karantina Tahfiz Ramadhan.
"Kita datang ke sini bersama tokoh- tokoh Islam Banua serta beberapa dunia usaha yang punya kepedulian sosial tidak hanya sekadar merayakan milad tapi juga membangun kebersamaan untuk menyiapkan anak-anak panti khususnya, agar kelak menjadi generasi berkualitas disertai pengetahuan agama yang cukup," kata Kapolda.
Sementara Ketua Umum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Sentosa Arsuni Busyra mengatakan, saat ini ada anak 40 yang menginap di panti asuhan. Di antaranya ada beberapa yang dititipkan di Pondok Pesantren Darul Hijrah di Cindai Alus Martapura, Kabupaten Banjar.
Kemudian ada juga 45 anak asuh non panti. Mereka ini sebagian masih tinggal bersama keluarga, namun untuk biaya pendidikan dan sebagainya dibantu oleh yayasan.
Panti asuhan yang berada di Jalan Belitung Darat Kota Banjarmasin itu diketahui cukup berkembang pesat dalam upaya pengurus memberikan pelayanan kesejahteraan dan pendidikan terbaik untuk anak asuh. Terbukti dari berdirinya bangunan megah berlantai tiga yang dijadikan unit usaha. Terdiri dari pertokoan, guest house dan aula serbaguna hingga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi panti asuhan selain donasi masyarakat.