Gulai Kambing, Takjil Pembuka di Masjid Gedhe Kauman Yogya

Red: Dwi Murdaningsih

Senin 06 May 2019 07:08 WIB

Gulai Kambling Foto: . Gulai Kambling

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat, khususnya di Pulau Jawa, tentu tidak asing dengan menu makanan berupa gulai kambing. Masakan berkuah yang berbahan utama berupa daging kambing dan kental dengan rasa dari bumbu berbagai rempah itu sengaja disiapkan Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta sebagai menu pertama takjil atau hidangan berbuka puasa pada Ramadhan tahun ini.

Gulai kambing memang menjadi menu buka puasa paling favorit dan populer di masjid yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada 1773 itu. Tak sedikit masyarakat baik lokal maupun dari luar daerah itu yang hafal dengan jadwal penyajian menu tersebut, yakni setiap hari Kamis selama Bulan Suci Ramadhan.

Baca Juga

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Azman Latif mengatakan  pemilihan gulai kambing sebagai menu pertama pembuka puasa itu berdasarkan pertimbangan tentang banyaknya warga Yogyakarta maupun masyarakat dari luar daerah itu yang menyukai menu tersebut.

Tujuan utama pihaknya menyiapkan menu makanan berupa gulai kambing itu, yakni untuk membuat masyarakat merasakan kegembiraan dalam menyongsong Bulan Puasa Ramadhan.

"Kami punya kewajiban menggembirakan orang beribadah. Mereka harus kita dukung jangan sampai beribadah dalam keadaan sedih dan susah," kata Azman.

Penyajian menu gulai kambing itu merupakan tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Tradisi tersebut sudah mengakar sejak Pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII serta pada masa kehidupan pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan pada 1868-1923.

Pada saat itu, Raja Keraton Yogyakarta memulai tradisi memberikan sedekah kepada kaum duafa, berupa menu makanan gulai kambing. Hingga saat ini, tradisi tersebut masih dilanjutkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta selama Bulan Puasa Ramadhan.

Sebelum tiba waktu berbuka dan menyantap hidangan menarik itu, masyarakat biasanya sudah mulai berdatangan ke masjid setempat sejak pukul 16.00 WIB. Pada pukul 17.00 WIB, di serambi masjid tersebut sudah dipenuhi masyarakat yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti pengajian menjelang buka puasa. Pengajian tersebut disampaikan oleh berbagai tokoh.

Selain jamaah dari kalangan umat Muslim, tidak jarang masyarakat yang menghadiri acara buka bersama secara gratis di masjid tersebut juga berasal dari masyarakat umum dengan latar belakang, baik suku maupun agama yang berbeda-beda.

Menu buka puasa yang akan dihidangkan hingga berjumlah antara 1.400-2.000 bungkus setiap hari di masjid itu, selalu berganti. Selain gulai kambing, aneka menu tradisional lainnya juga disajikan pada kesempatan tersebut, yakni brongkos, asem-asem ayam, sambal goreng krecek, serta opor ayam.

Terpopuler