REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal diharapkan tidak menyurutkan animo jamaah dalam beribadah di Bulan Ramadhan 1440 H. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar memohon jamaah untuk mengerti dan memahami bahwa masjid terbesar di Tanah Air ini sedang memperindah diri.
Setelah renovasi, Nasaruddin menyebut bahwa Masjid Istiqlal nantinya akan tak kalah indah dibanding masjid-masjid besar lainnya di dunia. "Wajah masjid istiqlal akan kita bandingkan dengan masjid-masjis besar dunia. Mohon pengertian yang sangat dalam bagi jamaah. Selama dalam masa renovasi sedikit agak terganggu," kata Nasaruddin dalam sambutan pengantar tarawih di Masjid Istiqlal, Ahad (5/5).
Nasaruddin menjelaskan bahwa renovasi yang ditargetkan rampung pada 2020 mendatang menyasar nyaris seluruh bagian kompleks Masjid Istiqlal. Renovasi termasuk halaman depan, ruang utama masjid, hingga sungai yang melintas di kompleks masjid. Selain itu, pengelola Masjid Istiqlal juga akan membagikan kuesioner bagi jamaah terkait kenyamanan dan kepuasan dalam beribadah.
"Kami akan ukur supaya masjid baru insya Allah tuntas tahun depan. Bukan saja bangunan yang baru namun suasana peribadatan juga akan intensif," kata Nasaruddin.
Renovasi Masjid Istiqlal akan mencakup perbaikan fasilitas bagi penyandang disabilitas yang datang ke Istiqlal. Rencana renovasi dibahas dalam rapat antara pengurus masjid Istiqlal, Kementerian Agama, Kementerian PUPR pada Kamis (12/4) lalu. Anggaran untuk renovasi Masjid Istiqlal mencapai Rp 578 miliar.