Ini Pesan Imam Masjid al-Haram Menyambut Ramadhan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko

Ahad 05 May 2019 19:00 WIB

Masjidil Haram Foto: Natalia Endah Hapsari/Republika Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Dalam dua hari ke depan, umat Muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Di bulan penuh berkah itu, pahala amal kebaikan dilipatgandakan. Karena itulah, para imam di Masjid Al Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, menyerukan agar umat Muslim memetik 'buah manis' dari bulan suci Ramadhan.

Dalam khotbah Jumat terakhir sebelum Ramadhan datang, Jumat (3/5), para imam meminta umat untuk berbagi dan mengasihi dengan masyarakat lainnya yang lebih lemah dengan meningkatkan aktivitas amal dan sedekah. 

Imam dan khatib di Masjid Al Haram, Syekh Maher Bin Hamad Al-Moiqali, menekankan perlunya lebih dekat dengan Alquran selama bulan puasa. Menurutnya, puasa dan Alquran akan memberikan syafa'at di hari kiamat. 

"Allah tidak akan menolak permohonan tulus yang dibuat di bulan Ramadhan," kata Syekh Maher, dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (4/5).

Imam ini menekankan bahwa amal terbaik adalah sedekah yang diberikan di bulan Ramadhan. Jika takut akan Hari Perhitungan, hendaklah memberi makan orang miskin dan berbuat baik pada janda dan anak yatim, katanya sembari mengutip bahwa Nabi Muhammad SAE adalah orang yang paling dermawan di bulan suci.

"Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk meraih keridhaan Allah melalui peningkatan amal kebajikan, dan bergerak lurus ke depan di jalan-Nya dalam kehidupan di dunia ini," tambahnya.

Di tempat lain, imam dan khatib Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Mohsen Al-Qassem, dalam khotbahnya membandingkan bulan Ramadhan dengan lapangan perlombaan yang luas dalam melakukan kebajikan. Ramadhan menurutnya juga menjadi momentum untuk memurnikan jiwa dari dosa dan membersihkan harta kekayaan melalui cara beramal.

Terpopuler