REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali memastikan, stok bahan pokok menjelang dan saat Ramadhan di Jatim sangat cukup. Menurutnya, hanya bawang putih yang stoknya kurang sehingga harganya tinggi.
Bawang putih, kata Khofifah, walaupun bukan bahan pokok, tapi menjadi kebutuhan utama dalam rumah tangga maupun restoran. "Dan saat ini stoknya terjadi kelangkaan sehingga harganya melonjak. Tapi Insya Allah tanggal 10 Mei 2019 kapal yang mengangkut bawang putih merapat di Pelabuhan Tanjung Perak," ujar dia, Sabtu (4/5).
Selain bawang putih, lanjut Khofifah, komoditi yang juga mengalami kenaikan adalah telur dan daging ayam. Fenomena kenaikan harga ini, menurut dia merupakan dampak psikologis menjelang puasa dan Lebaran dikarenakan meningkatnya permintaan. "Tapi saya cek pasar-pasar di Sidoarjo, Kediri, dan di Malang sesungguhnya suplai dan stoknya cukup," jelas dia.
Selain bahan pokok, Khofifah juga memastikan ketersediaan gas elpiji dan BBM sampai H+4 Lebaran aman. Ketersediaan BBM ini juga disiapkan di beberapa titik terminal utama seperti di Tuban dan Surabaya. "Kami ingin memastikan pemudik yang ke Jawa Timur dan yang akan kembali dari Jawa Timur, semuanya Insya Allah tersuplai BBM yang cukup," ujar dia.
Selain ketersediaan elpiji dan BBM, Khofifah juga memastikan ketersediaan listrik yang diakuinya aman. PLN akan menyiapkan mobil yang bisa memberikan layanan tim gardu mobile sebanyak 174 tim. Hal ini untuk memastikan ketersediaan listrik ketika Shalat Tarawih terutama di malam-malam ganjil Ramadhan.
"Kami ingin memastikan melalui koordinasi sangat intensif dengan PLN. Insya Allah ketersediaan listrik sangat cukup. Rapat koordinasi juga terus dilakukan termasuk untuk menjaga suasana yang kondusif dan nyaman bagi seluruh warga ketika menyambut bulan Ramadhan," ujar Khofifah menegaskan.