REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) ikut ambil bagian dalam penggalangan dana untuk membangun Rumah Sakit Indonesia di Hebron, Palestina. Kegiatan tersebut akan dimulai pada bulan Ramadhan tahun ini.
"Maka kita undang lima syekh dari Palestina. Tujuannya untuk fundraising di beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah," ujar Direktur Fundraising LAZISMU Rizaludin Kurniawan kepada Republika.co.id, Jumat (3/5).
Dia menjelaskan, program penggalangan dana untuk donasi pembangunan RS akan tetap dilanjutkan di bulan-bulan setelah Ramadhan. "Hanya saja kita fokus di bulan puasa ini," kata Rizaludin.
Total dana yang diperlukan untuk membangun RS Indonesia di sana sekitar Rp 90 miliar. Maka dari itu, LAZISMU menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp 2 miliar.
"Minimal kontribusi kita Rp 2 miliar, tapi kita akan galang dana terus sebanyak-banyaknya. Sekolah-sekolah di bawah naungan Muhammadiyah juga kita akan fasilitasi supaya ikut berpartisipasi," papar Rizaludin.
Perlu diketahui, penggalangan dana ini melibatkan pula Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pelbagai lembaga filantropi lainnya. Dengan begitu, diharapkan dana yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas umum bagi rakyat Palestina itu kian lekas terkumpul.
Di luar penggalangan dana untuk rumah sakit di Palestina itu, LAZISMU menargetkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang terkumpul sepanjang 2019 bisa mencapai Rp 230 miliar. Sekitar Rp 80 miliar sampai Rp 100 miliar di antaranya diharapkan bisa dicapai pada bulan Ramadhan ini.